REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sebanyak delapan pengunjung kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang menjalani tes sampel cairan dari saluran pernafasan di Tourist Information Center (TIC) Borobudur dinyatakan negatif setelah sebelumnya dilakukan tes cepat secara acak kepada 150 pengunjung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti di Magelang, Kamis, mengatakan sebelumnya sebanyak 150 pengunjung kawasan Borobudur menjalani tes diagnostik cepat secara acak.
"Namun dari sebanyak 150 pengunjung yang hari ini menjalani tes diagnostik cepat, delapan diantaranya reaktif, tetapi setelah selanjutnya dilakukan tes sampel cairan dari saluran pernafasan hasilnya negatif COVID-19," kata Retno.
Ia menyebutkan pada hari pertama, Rabu (28/10) tes cepat terhadap 155 pengunjung kawasan Borobudur pada libur panjang ini, 15 orang di antaranya reaktif.
Namun, setelah ditindaklanjuti dengan tes sampel cairan dari saluran pernafasan hasilnya juga negatif.
"Dalam dua hari pelaksanaan tes cepat maupun tes usap pengunjung kawasan Borobudur hasilnya negatif," katanya.
Ia menjelaskan selama libur panjang pada 28 Oktober-1 November 2020 Dinas Kesehatan secara acak memeriksa pengunjung Borobudur menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan SARS-CoV-2 (COVID-19).
Pemeriksaan pengunjung dengan dukungan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang dan Kecamatan Borobudur serta mobil PCR dari Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.