Ahad 01 Nov 2020 00:45 WIB

Tompi Ceriakan Malam PJF, Tulus sebagai Penutup

Prambanan Jazz Festival (PJF) dihelat hingga 1 November 2020.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nidia Zuraya
Tompi, salah satu musisi yang tampil di acara Prambanan Jazz Festival (PJF) 2020.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tompi, salah satu musisi yang tampil di acara Prambanan Jazz Festival (PJF) 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, Semangat para musisi di Prambanan Jazz Festival (PJF) tetap bergelora di tengah malam yang semakin larut. Setelah lagu-lagu bernuansa patah hati dan luka, penampilan musisi Tompi dengan beberapa tembang, “Si Patokaan”, “Nurlela”, “Romansa” membuat aura malam menjadi ceria.

Penonton juga diajak bernyanyi bersama saat memasuki lagu “Menghujam Jantungku”. Sebelum mulai melantunkan lagu, Tompi bicara soal cara bernyanyi.

Baca Juga

Menurut musisi sekaligus seorang dokter itu, yang membuat suara terdengar unik bukan saja dari tone tetapi juga cara bernyanyinya. “Saya nggak tahu kalau itu (sejak kecil) bermanfaat,” ujar Tompi.

Penampilan musisi lainnya, Tulus tak kalah menyita perhatian dengan lagu-lagu hitsnya. Sayangnya, sang penyanyi tidak dapat langsung hadir di lokasi dikarenakan kondisi yang kurang bugar.

Meski begitu, Tulus sukses menutup pagelaran yang dihelat dua hari Sabtu (31/10) dan Ahad (1/11) itu. Pelantun lagu “Pamit” itu juga menyemangati publik di tengah krisis Covid-19. Penampilan tulus ditampilkan dalam sebuah video dengan menyertakan sejumlah anggota band yang mengiringi penyanyi 33 tahun itu.

Adapun PJF menjadi ajang motivasi bahwa berkarya tidak terhalang oleh pandemi Covid-19. Digelarnya konser saat pandemi bisa menjadi sejarah bahwa saat wabah global, PJF bisa tetap terselenggara.

“Pandemi bukan penghalang berkreasi, namun justru menjadi jalan untuk menjadi juara di masa mendatang.” ujar Edi Setijono, CEO Taman Wisata Candi Borobudur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement