REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kiriman uang dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu yang bekerja di luar negeri mengalami penurunan di masa pandemi Covid-19. Ribuan TKI pun tertahan keberangkatannya ke luar negeri karena negara tujuan mereka terdampak pandemi Covid-19.
Divisi Penjualan Kantor Pos Indramayu, Aris Ristiadi, menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya, kiriman uang dari para TKI asal Kabupaten Indramayu melalui Western Union rata-rata mencapai Rp 2 miliar per hari. Namun, sejak beberapa bulan terakhir, atau sejak berlangsungnya pandemi Covid-19, kiriman uang TKI menurun sehingga menjadi Rp 1,5 miliar per hari. "Pernah juga hanya Rp 1 miliar per hari," kata Aris, saat ditemui akhir pekan kemarin.
Aris menilai, menurunnya kiriman uang dari TKI itu disebabkan adanya sejumlah TKI yang cuti dan pulang ke Tanah Air akibat pandemi Covid-19. Bahkan, adapula TKI yang memang sengaja dipulangkan oleh majikan tempat mereka bekerja.
Selain itu, lanjut Aris, menurunnya kiriman uang dari TKI juga bisa disebabkan karena Western Union saat ini memang bukan lagi menjadi pilihan utama jasa pengiriman uang oleh TKI. Menurutnya, saat ini TKI bisa memiliki pilihan lain dalam mengirimkan uang kepada keluarga mereka di kampung halaman. "Bisa antarrekening," terang Aris.