Rabu 04 Nov 2020 00:16 WIB

Pemkot Bogor Tunggu Keputusan Vaksin dari Pusat

Bogor siapkan 25 puskesmas sebagai tempat pemberian vaksin.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Indira Rezkisari
Petugas medis menyiapkan vaksin saat proses simulasi uji coba vaksinasi Covid-19.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas medis menyiapkan vaksin saat proses simulasi uji coba vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) masih terus menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat mengenai vaksinasi Covid-19 yang dijadwalkan akan digelar pada November mendatang. “Belum ada info lebih lanjut dari pusat,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno ketika dihubungi Republika, Selasa (3/11).

Meski demikian, beberapa waktu lalu Retno menjelaskan Kota Bogor telah menyiapkan 25 puskesmas yang disebar di seluruh Kota Bogor. Sejumlah 25 puskesmas tersebut disiapkan untuk mendekatkan akses warga yang hendak divaksinasi.

Baca Juga

Sebelumnya, Puskemas Tanah Sareal yang sempat ditunjuk oleh pemerintah pusat adalah tempat simulasi vaksinasi Covid-19. “Kan kemarin ditunjuk Puskesmas Tanah Sareal dan Puskesmas Badung, Bali, itu sebagai tempat simulasi vaksin. Nantinya tentu tidak cuma satu puskesmas supaya mendekatkan akses,” kata Retno.

Selain itu, dia mengatakan pihak Dinkes Kota Bogor masih menunggu petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. Sehingga, Pemkot Bogor belum bisa menentukan jatah vaksinasi bagi masing-masing kategori.

“Belum. Kita masih mendata, tinggal nanti arahan dari pusat juknisnya seperti apa tinggal kita ikuti saja. Jadi sasaran prioritas kita data,” ujar Retno.

Namun, Retno memastikan vaksin Covid-19 ini akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 hingga 59 tahun. Selain itu, profesi yang akan menerima vaksin tahap pertama nanti adalah TNI, Polri, tenaga kesehatan, aparatur sipil negara (ASN) dan wartawan.

"Sasarannya sih 18 sampai 59 tahun dan yang pertama akan divaksin adalah tenaga medis, pelayanan publik, TNI, Polri, ASN dan wartawan," jelasnya.

Selain itu, Retno mengatakan hingga saat ini Pemkot Bogor belum mendapat informasi terkait vaksin jenis apa yang akan digunakan di Kota Bogor. “Jenisnya apa juga belom ada informasi. Semua dari pusat. Nanti kita informasikan kalau sudah ada informasi dari pusat,” tegasnya.

Secara terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, meski belum mendapatkan rincian terkait pelaksanaannya, namun Pemkot Bogor akan menyediakan jatah vaksinasi Covid-19 untuk 150 ribu orang. "Selain menyiapkan kuota. Kita juga tengah menyiapkan tenaga medis yang akan menangani vaksinasi nantinya. Ini kita masih menunggu arahan dari pusat," kata Bima Arya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement