REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, perkembangan kasus Covid di tingkat nasional yang cenderung menurun pada pekan ini. Penurunan kasus pada pekan ini bahkan tercatat sebesar 17,1 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
“Ini adalah perkembangan ke arah yang lebih baik karena kasus positif mengalami penurunan. Penambahan kasus positif harus terus menerus turun setiap minggunya,” kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (3/11).
Berdasarkan data Satgas, sejumlah daerah perlu mendapatkan perhatian khusus pada pekan ini karena mengalami kenaikan kasus tertinggi. Yakni Sumatera Barat yang mengalami kenaikan kasus sebesar 142, Kepulauan Riau naik 137, DIY naik 76 kasus, Papua Barat naik 45, dan Papua naik 40 kasus.
Untuk terus menekan jumlah kasus positif, pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana baik di rumah sakit, laboratorium, dan juga memastikan ketersediaan reagen. Saat ini tercatat sebanyak 422 laboratorium pemeriksaan PCR dan TCM yang telah disiagakan di seluruh daerah.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan stok reagen PCR untuk 795 ribu spesimen dan reagen RNA sebanyak 686 ribu spesimen. Menurut Wiku, pemerintah terus menyediakan obat untuk penanganan Covid yang sebagian besarnya diproduksi oleh industri farmasi nasional. Bahan baku obat Covid itu pun telah masuk ke Indonesia sejak awal April 2020 lalu.
Per 31 Oktober 2020, obat Covid telah didistribusikan ke 34 dinas kesehatan provinsi dan 779 rumah sakit. “Untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan obat hingga Desember 2020, pemerintah sedang mengadakan pengadaan obat Covid. Hal ini dilakukan untuk terus meningkatkan penanganan Covid di Indonesia,” ujar Wiku.