Rabu 04 Nov 2020 11:27 WIB

Serapan Dana PEN Rendah,Kemenkeu Genjot Pembiayaan Korporasi

Anggaran PEN yang sudah cair per 26 Oktober 2020 mencapai 52 persen dari pagu.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, pencairan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan terus diakselerasi pada sisa dua bulan terakhir tahun 2020. Khususnya dari sisi pembiayaan korporasi dan dukungan kepada pemerintah daerah.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menyebutkan, anggaran PEN yang sudah cair sampai dengan Senin (26/10) mencapai Rp 361,5 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 52 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah, Rp 695,2 triliun.

Baca Juga

Meski masih sedikit di atas 50 persen, Febrio menilai, penyerapan PEN sudah menunjukkan akselerasi yang baik dalam beberapa bulan terakhir. “Ini akan terus terserap menuju ke 100 persen sampai akhir tahun. Dua bulan terakhir akan banyak program yang dipercepat,” ujarnya dalam Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) 2020 secara virtual, Rabu (4/11).

Dalam catatan Febrio, tren penyerapan PEN sepanjang Juli sampai Oktober mencapai 35,8 persen tiap bulan. Hanya saja, realisasi pada bulan lalu sedikit melandai, yakni di level 13 persen, karena ada beberapa program yang sudah terserap hampir 100 persen. Di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras dan kartu prakerja.