Rabu 04 Nov 2020 13:40 WIB

Ratusan Napi di Lapas Tasikmalaya Jalani Swab Test

Swab test itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di dalam lapas.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Suasana kamar narapinada di Lapas Kelas II B Tasikmalaya
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana kamar narapinada di Lapas Kelas II B Tasikmalaya

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ratusan narapidana (napi) dan karyawan di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya menjalani tes usap (swab), Rabu (4/11). Pelaksanaan tes swab itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di dalam lapas.

Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Sulardi mengatakan, tes swab itu dilakukan kepada 289 warga binaan dan 92 karyawan lapas. Menurut dia, tes swab itu dilakukan karena saat ini kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih terus meningkat.

"Seperti diketahui Kota Tasikmalaya kan masih dalam situasi pandemi, untuk langkah pencegahan dan untuk mengetahui sejauh mana penyebaran covid-19 di dalam lapas, kita melakukan tes swab terhadap warga binaan dan karyawan bekerjasama dengan dinas kesehatan," kata dia, Rabu (4/11).

Sulardi menambahkan, pelaksanaan tes swab itu sangat penting dilakukan agar penyebaran Covid-19 di dalam lapas dapat diketahui. Ia berharap, tak ada satu pun warga Lapas Tasikmalaya yang dinyatakan terkonfirmasi positif.

"Ini penting untuk memastikan Lapas Tasik bebas dari Covid-19. Mudah mudahan nanti hasilnya negatif semua," ujar dia.

Namun, lanjut dia, jika terdapat napi atau warga binaaan ditemukan ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya akan langsung melakukan isolasi. Untuk napi, ia menyebutkan, pihak lapas sudah menyiapkan kamar isolasi mandiri sendiri. Sementara untuk karyawan, jika dinyatakan positif, akan diisolasi di rumah sakit milik pemerintah daerah atau di tempat yang ditentukan.

Sejauh ini, menurut Sulardi, belum pernah terdapat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lapas Tasikmalaya. Sebab, sejak pandemi Covid-19 keluarga napi tak diperkenankan melakukan kunjungan secara langsung. Keluarga yang berkunjung hanya bisa melakukan komunikasi melalui layar monitor yang disediakan oleh pihak lapas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement