REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Jakarta Selatan mengingatkan masker medis berpotensi merusak ekosistem lingkungan apabila penggunaannya tidak tepat di masyarakat.
"Ini yang harus dicermati oleh masyarakat, masker medis ini membutuhkan waktu puluhan tahun agar bisa terurai secara sempurna di dalam tanah, bahkan ada literatur yang mengakatan bisa lebih dari 100 tahun," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan M Yadi Permana, Rabu (4/11).
Yadi menyebutkan, limbah masker medis yang dibuang tanpa ada pengolahan yang benar sangat berbahaya, bisa merusak ekosistem. Selain itu, masker medis sekali pakai yang digunakan masyarakat, hendaknya tidak dibuang sembarangan.
"Masker medis setelah digunakan langsung kita rusak karena takut disalahgunakan, kan ada liputan di beberapa stasiun televisi, bahwa masker medis ini didaur ulang secara sembrono, tidak melalui mekanisme yang benar, itu dikumpulkan untuk dipakai lagi," katanya.