Rabu 04 Nov 2020 19:07 WIB

Mensos Kejar Target Penyaluran BPNT Hingga November

Saat ini realisasi anggaran dari program BPNT baru mencapai 86,52 persen

Menteri Sosial Juliari Batubara menargetkan, penyaluran BPNT kepada 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini akan tercapai pada November. (ilustrasi)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Sosial Juliari Batubara menargetkan, penyaluran BPNT kepada 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini akan tercapai pada November. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah masih akan terus mengejar target penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang hingga kini masih belum tercapai. Menteri Sosial Juliari Batubara menargetkan, penyaluran BPNT kepada 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini akan tercapai pada November.

“Ini dari target 20 juta memang kita masih kurang sedikit. Memang tidak mudah mencari 4,8 juta (KPM) untuk diberikan bantuan. Insyaallah bulan November ini sisanya bisa kita capai, mudah-mudahan mencapai 20 juta sehingga anggarannya bisa hampir 100 persen,” jelas Juliari saat konferensi pers, Rabu (4/11).

Ia menyampaikan, hingga saat ini realisasi anggaran dari program BPNT baru mencapai 86,52 persen atau sebesar Rp 37,31 triliun dari total anggaran Rp 43,12 triliun. Juliari menerangkan, pada April lalu pemerintah memutuskan menaikan indeks besaran bantuan yang semula Rp 150 ribu per bulan per KPM menjadi Rp 200 ribu. Selain itu, target keluarga penerima BPNT pun diperluas dari semula yang sebanyak 15,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) menjadi 20 juta KPM.

Juliari juga memastikan, program BPNT ini akan terus dilanjutkan pada tahun depan dengan besaran indeks dan jumlah penerima yang sama. Sementara itu untuk program bantuan PKH, Mensos memastikan telah tersalurkan 100 persen dari total anggaran Rp 36,71 triliun.  

Hal ini, kata dia, juga sesuai instruksi Presiden Jokowi yang meminta agar program perlindungan sosial yang sifatnya reguler untuk segera diselesaikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement