REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah masih akan terus mengejar target penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang hingga kini masih belum tercapai. Menteri Sosial Juliari Batubara menargetkan, penyaluran BPNT kepada 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini akan tercapai pada November.
“Ini dari target 20 juta memang kita masih kurang sedikit. Memang tidak mudah mencari 4,8 juta (KPM) untuk diberikan bantuan. Insyaallah bulan November ini sisanya bisa kita capai, mudah-mudahan mencapai 20 juta sehingga anggarannya bisa hampir 100 persen,” jelas Juliari saat konferensi pers, Rabu (4/11).
Ia menyampaikan, hingga saat ini realisasi anggaran dari program BPNT baru mencapai 86,52 persen atau sebesar Rp 37,31 triliun dari total anggaran Rp 43,12 triliun. Juliari menerangkan, pada April lalu pemerintah memutuskan menaikan indeks besaran bantuan yang semula Rp 150 ribu per bulan per KPM menjadi Rp 200 ribu. Selain itu, target keluarga penerima BPNT pun diperluas dari semula yang sebanyak 15,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) menjadi 20 juta KPM.
Juliari juga memastikan, program BPNT ini akan terus dilanjutkan pada tahun depan dengan besaran indeks dan jumlah penerima yang sama. Sementara itu untuk program bantuan PKH, Mensos memastikan telah tersalurkan 100 persen dari total anggaran Rp 36,71 triliun.
Hal ini, kata dia, juga sesuai instruksi Presiden Jokowi yang meminta agar program perlindungan sosial yang sifatnya reguler untuk segera diselesaikan.