Kamis 05 Nov 2020 15:57 WIB

Green Energy, Usaha tak Kaleng-Kaleng Selamatkan Lingkungan

Di Jabar , berbagai program yang mengarah pada green energy terus digenjot.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Di Jabar, berbagai program yang mengarah pada green energy terus digenjot. Salah satunya, mewajibkan kendaraan dinas menggunakan mobil dan motor listrik.
Foto:

 

photo
Di Jabar, berbagai program yang mengarah pada green energy terus digenjot. Salah satunya, mewajibkan kendaraan dinas menggunakan mobil dan motor listrik. - (Arie Lukihardianti/Republika)

Sementara menurut Direktur Niaga dan Managemen Pelanggan PLN Bob Saril, ia berharap konsumsi energi listrik dapat bertumbuh lagi di sektor pelanggan Rumah Tangga, dengan dukungan Pemprov Jabar melalui Konversi Kompor Gas ke Kompor Induksi, perubahan menuju Electrifiying Lifestyle dan penggunaan Eco Moving.

Untuk meningkatkan penggunaan kompor induksi di masyarakat, kata dia, PLN juga selalu mensosialisasikan hal tersebut pada tiap kesempatan. Hingga saat ini, PLN telah membagikan sebanyak 5.965 Kompor Induksi kepada berbagai komunitas di Jawa Barat. 

Selain itu, kata dia, untuk mendukung kebutuhan masyarkat menuju perubahan ke Electrifiying Lifestyle, PLN juga telah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sebanyak 471 titik tersebar di wilayah Provinsi Jawa Barat dan 1 Unit (Stasiun Penyedia Kendaraan Listrik Umum) SPKLU di Gedung Sate ini untuk mendukung penggunaan Eco Moving. 

Masih dalam upaya mendukung peningkatan konsumsi listrik per kapita, kata dia, menyambut Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia PLN telah mengadakan Program Promo Super Wow bagi pelanggan Rumah Tangga. Yakni, pelanggan cukup membayar Rp 170.845  sudah dapat menikmati Perubahan Daya sampai dengan 5.500VA (dari harga normal Rp 4.893.450)

Bahkan, kata dia, pada program tersebut, PLN Jabar telah mendapatkan penghargaan sebagai Unit dengan pencapaian terbesar se-Indonesia dengan realisasi sebanyak 76.856 pelanggan yang mengikuti Program Promo Super Wow. Disamping untuk pelanggan Rumah Tangga, PLN masih memberikan kesempatan yang sama untuk pelanggan Bisnis dan Industri melalui  Program Promo Merdeka Diskon Perubahan Daya 75 persen sampai dengan 16.500 VA untuk UMKM dan IKM sampai dengan 31 Oktober 2020. 

PLN Jawa Barat, kata dia, saat ini melayani hampir 15 Juta Pelanggan dengan penambahan sebanyak 357 Ribu pelanggan selama tahun 2020 sehingga Rasio Elektrifikasi menjadi 99.5 persen. Namun, saat ini masih terdapat 204.608 KK yang belum berlistrik. Oleh karena itu, untuk mendukung peningkatan Rasio Elektrifikasi, PLN juga memberikan bantuan CSR PLN Peduli dan Bina Lingkungan sebesar 300 Juta Rupiah kepada Dinas ESDM Jawa Barat untuk penyambungan 365 pelanggan (Instalasi, SLO, dan Biaya Penyambungan) melalui PLN Jawa Barat.  

PLN pun, kata dia, mendukung energy terbarukan. Sebagai bentuk dukungan terhadap penggunaan Green Energy yang ramah lingkungan, PLN terus berupaya mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di Jawa Barat. 

Sampai dengan saat ini, kata dia, jumlah pembangkit energi baru terbarukan di wilayah kerja PLN Jawa Barat memiliki Bauran Energi sebesar 47 persen dari total pembangkit beroperasi, yang terdiri dari PLTA, PLTSa, PLTS dan PLTP. Bahkan, masih terdapat potensi lain yaitu PLTSa Legok Nangka dengan kapasitas 19 MW dan PLTSa Cikelor dengan kapasitas 5 MW. Selain itu, ada juga potensi PLTB di Ciemas Pelabuhan Ratu Sukabumi dengan kapasitas 150 MW. 

Saat ini, kata dia, pasokan energi listrik di Jawa Barat dalam kondisi yang sangat cukup dengan Daya Mampu 12.083 MW dengan Beban Puncak 7.475 MW atau terdapat Cadangan  Daya sebesar 38 persen. Cadangan daya tersebut siap untuk melayani Potensi pelanggan dengan daya besar sebanyak 45 pelanggan dengan total daya sebesar 166 MVA. 

Di antaranya, kata dia, adalah pembangunan KCJB, Pelabuhan Patimban, Pengembangan Kawasan Aero City, dan Kawasan Industri Subang. Dalam mendukung Program Pantura Juara, Jawa Barat Sebagai Lumbung Padi Nasional, PLN siap mendukung Electrifiying Agriculture  di kawasan tersebut. Yakni, melalui Program Dedieselisasi atau pengalihan dari energi yang dibangkitkan oleh diesel ke energi listrik PLN pada Penggilingan Padi, Tambak Udang, Pompa Irigasi, Industri pengolahan hasil pertanian, dan lainnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement