REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST - Hungaria akan mulai mengimpor vaksin Covid-19 buatan Rusia pada Desember dalam jumlah kecil untuk pengujian akhir dan perizinan. Demikian kata Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto pada Kamis.
Budapest akan meningkatkan impor vaksin Rusia mulai akhir Januari. Sebuah perusahaan Hungaria mungkin dapat beralih dari produksi vaksinasi flu ke vaksin Covid-19 Rusia dan mulai memproduksinya, tambah menteri.
"Rusia akan mulai mengirimkan vaksin dalam jumlah kecil pada Desember untuk menyelesaikan uji klinis dan memeriksa vaksin di sini serta menyelesaikan proses perizinan," katanya.
"Mereka mengatakan bahwa mereka bisa memulai pengiriman besar-besaran mulai pekan kedua atau ketiga Januari," imbuh Szijjarto.
Apa yang diperlukan akan diklarifikasi dalam waktu dua pekan ketika Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko, yang telah membahas kesepakatan dengan Szijjarto, mengatakan kepada diplomat Hungaria bahwa fasilitas di Rusia sedang mempersiapkan produksi skala besar.
Bahkan dengan produksi massal vaksin Rusia mengalami hambatan baru-baru ini, negara-negara telah antre untuk memesannya. Brasil mengharapkan dapat memiliki vaksin yang dapat disebarkan pada pertengahan tahun depan.
Rusia telah setuju untuk memasok vaksin Sputnik V ke Brasil, menyerahkan dokumen awal kepada regulator kesehatan di sana pekan lalu. Argentina juga mengharapkan 10 juta dosis Sputnik V antara Desember dan Januari.
Rusia, yang membuat heran negara-negara Barat, meluncurkan Sputnik V untuk penggunaan domestik meskipun faktanya uji coba tahap akhir belum selesai. Rusia semakin skeptis tentang vaksin tersebut.
Tidak jelas kapan Hungaria berencana menyebarkan vaksin. Szijjarto, yang berada di karantina setelah tertular virus corona, mengatakan dia menunjukkan gejala ringan tetapi berharap untuk sembuh dari penyakitnya.