Jumat 06 Nov 2020 15:54 WIB

Guru dan Tenaga Kesehatan Dapat Program Gratis Naik Kereta

voucer tiket KA eksekutif dapat diambil pada tanggal 7-29 November 2020

Penumpang kereta api menuju gerbong kereta api Serello tujuan Palembang-Lubuklinggau di stasiun Kertapati, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (28/10/2020). Untuk mengantisipasi kerumunan akibat lonjakan penumpang dan antrean panjang selama operasional pada masa cuti bersama serta libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang, mewajibkan seluruh penumpang untuk melakukan rapid test pada H-1 sebelum keberangkatan.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Penumpang kereta api menuju gerbong kereta api Serello tujuan Palembang-Lubuklinggau di stasiun Kertapati, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (28/10/2020). Untuk mengantisipasi kerumunan akibat lonjakan penumpang dan antrean panjang selama operasional pada masa cuti bersama serta libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang, mewajibkan seluruh penumpang untuk melakukan rapid test pada H-1 sebelum keberangkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWEKERTO -- Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar Program Gratis Naik KA bagi guru dan tenaga kesehatan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan 2020, kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto.

"Berdasarkan keterangan tertulis Direktur Utama PT KAI (Persero), Bapak Didiek Hartantyo, Program Gratis Naik KA ini dihadirkan untuk menghormati dan menghargai guru dan tenaga kesehatan yang merupakan para pahlawan tanpa tanda jasa," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (6/11).

Dalam hal ini, kata dia, PT KAI membagikan 10.000 voucer tiket KA jarak jauh secara cuma-cuma kepada guru dan tenaga kesehatan yang bisa digunakan untuk periode keberangkatan tanggal 8-30 November 2020.

Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan penyelenggaraan Program Gratis Naik KA itu didasari oleh keberadaan guru sebagai sosok utama di garda terdepan pendidikan nasional.

"Hal itu mengingat pendidikan adalah wadah fondasi yang sangat penting pencetak generasi bangsa. Sementara para tenaga kesehatan merupakan para pahlawan kemanusiaan pada masa pandemi COVID-19 saat ini. Mereka yang berada di garis terdepan tidak hanya mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga, juga rela mengorbankan risiko kesehatannya demi keselamatan orang lain," katanya.

Menurut dia, voucer tersebut hanya diberikan kepada guru taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat dan tidak berlaku untuk dokter, petugas administratif, dan tata usaha.

"Syarat untuk mendapat voucer bagi guru adalah menyerahkan fotokopi identitas sebagai guru berupa kartu/surat keterangan, sedangkan untuk tenaga kesehatan berupa fotokopi surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan sebanyak 35 KA kelas eksekutif dan ekonomi yang dapat digunakan secara gratis ke berbagai tujuan pada periode keberangkatan tanggal 8-30 November 2020 dengan menukarkan voucer tersebut.

Menurut dia, voucer tersebut dapat diambil di "Customer Service" (CS) yang ada di sembilan stasiun, yakni Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng, dan Jember.

"Pengambilan voucer tidak dapat diwakilkan. Kuota pengambilan voucer per hari terbatas untuk menciptakan 'physical distancing' dan jumlah voucer yang disediakan di tiap KA per tanggal terbatas," katanya.

Supriyanto mengatakan voucer tiket KA eksekutif dapat diambil pada tanggal 7-29 November 2020 untuk ditukarkan dengan tiket KA keberangkatan tanggal 8-30 November 2020, sedangkan voucer tiket KA ekonomi dapat diambil pada tanggal 11-29 November 2020 untuk ditukarkan dengan tiket KA keberangkatan tanggal 12-30 November 2020.

Menurut dia, voucer hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan kupon, misalnya jika pengambilan voucer di CS Stasiun Purwokerto hanya dapat digunakan untuk kereta api keberangkatan dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, bukan dari daerah operasi lainnya.

Kendati demikian, dia mengatakan PT KAI (Persero) hanya menggratiskan tiket kereta apinya saja melalui voucer yang diberikan, sedangkan biaya tes cepat (rapid test sebesar Rp85.000 jika dilakukan di stasiun menjadi tanggung jawab pengguna voucer, demikian Supriyanto.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement