REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dua anggota kongres Muslim Amerika Serikat, Rashida Tlaib dari Michigan dan Ilhan Omar dari Minnesota, berhasil mempertahankan kursi mereka selama pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat AS kemarin. Kemenangan itu, mempertegas tantangan dari berbagai pihak pada Agustus lalu untuk mengamankan masa jabatan periode kedua untuk kursi demokrat.
Dalam pemilu kemarin, dua perwakilan Muslim itu memang mendapat perlawanan yang kuat dari penantang. Bagi Omar dari Partai Republik, pengusaha Afrika-Amerika Lacy Johnson menjadi pesaing utama, terlebih ketika dirinya bisa mengumpulkan 10 juta dolar AS (Rp 142 miliar). Sementara saingan Tlaib, David Dudenhoefer diketahui mengumpulkan 1 juta dolar AS (Rp 14,2 m). Jumlah dana itu disebut cukup mengejutkan, mengingat hanya untuk kepentingan non-kompetitif.
Namun demikian, Tlaib diketahui mendapatkan 84.690 suara. Jumlah itu mewakili 67,1 persen suara. Di sisi lain, Omar, mengalahkan Johnson dengan 64,6 persen suara.
Mengutip about Islam Jumat (6/11), Rashida dan Omar memang menjadi tokoh yang disebut "The Squad’, bersama dengan Alexandria Ocasio-Cortez dari New York, dan Ayanna Pressley dari Massachusetts. Kelompok itu, menjadi perwakilan keragaman demografis dari generasi politik yang lebih muda. Mereka, juga mewakili advokasi kebijakan progresif seperti Green New Deal, yang terkadang bentrok dengan kepemimpinan partainya.
Atas kemenangannya itu, dua anggota kongres wanita tersebut kebanjiran ucapan selamat sejak Selasa malam kemarin. Salah satunya dari JVP action, sebuah kelompok advokasi politik yang berafiliasi dengan Suara Yahudi untuk Perdamaian. Dalam kicauannya melalui akun resmi, kelompok itu menyebut jika Rashida Tlaib telah menunjukkan pada umum apa yang akan terjadi jika menolak untuk menyerah.
Tak hanya mereka, Justice Democrats, sebuah kelompok yang mendukung kandidat progresif, juga memberi selamat kepada Omar atas kemenangannya. Bahkan, mereka menyebut Omar sebagai "suar harapan bagi jutaan orang Amerika".
Terpisah, IfNotNow, sebuah kelompok progresif Yahudi yang dipimpin pemuda, juga mengirimkan pesan dukungan kepada anggota kongres wanita. "Kami mendukung Anda selama masa jabatan pertama Anda, dan kami berharap dapat terus mendukung Anda dalam perjuangan Anda untuk kebebasan Palestina dan melawan anti semitisme," kata kelompok itu dalam tweet yang ditujukan kepada Tlaib.
Sebagai informasi, Omar menjadi anggota parlemen Somalia-Amerika pertama di negara itu setelah terpilih pada 2016 lalu dari perwakilan negara bagian Minneapolis. Hal serupa juga ada pada Tlaib, pada 2016 dirinya dinobatkan sebagai wanita Muslim pertama di Badan Legislatif Michigan.