Ahad 08 Nov 2020 05:58 WIB

Michelle Obama Ajak Biden Harris Rangkul Pemilih Trump

Michelle Obama katakan Demokrat punya PR jangkau pemilih Trump.

Pria mendekap putrinya dan putranya sambil membawa bendera putih merayakan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris, di Los Angeles, Sabtu (7/11) waktu AS.
Foto: AP Photo/Ringo H.W. Chiu
Pria mendekap putrinya dan putranya sambil membawa bendera putih merayakan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris, di Los Angeles, Sabtu (7/11) waktu AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ibu Negara Michelle Obama memberi selamat atas kemenangan Joe Biden, yang dulu menjabat Wakil Presiden di pemerintahan Obama. Michelle mengaku sangat gembira.

"Saya sangat gembira teman saya Joe Biden dan wakil presiden wanita kulit hitam dan India-Amerika pertama, Kamala Harris, berjalan menuju pemulihan harga diri, kompetensi, dan hati di Gedung Putih," ujar Michelle di Twitternya.

Baca Juga

Dia menambahkan, Demokrat punya banyak pekerjaan untuk kembali berhubungan dengan pemilih Trump. "Mari ingat puluhan juta orang yang sudah memilih untuk status quo, meski itu artinya mendukung kebohongan, kebencian, kekacauan, dan perpecahan," katanya.

Michelle melanjutkan, Demokrat punya banyak tugas untuk menggapai kelompok tersebut di masa depan. "Dan berhubungan dengan mereka di cara yang menyatukan kita."

Michelle juga menekankan pentingnya memberikan suara saat pemilu. "Kita lihat kenyataan bahwa kita tidak boleh mengabaikan sekecil apapun demokrasi kita," katanya. Setiap suara, sambung dia, harus dihitung dan setiap orang harus memberikan suaranya.

"Sebagai negara, kita harus membuatnya jadi mudah, bukan lebih sulit untuk memberikan suara."

Dikutip dari Fox News, Ahad (8/11), Barack Obama juga sudah memberi selamat Joe Biden dan Kamala Harris. "Saya tidak bisa lebih bangga pada Presiden berikut kita, Joe Biden, dan ibu negara Jill Biden," ucap Obama dalam sebuah pernyataan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement