Senin 30 Dec 2024 17:38 WIB

Terobos Al Aqsa, Menteri Israel: Di Masa Depan, Gerbang Yerusalem akan Sampai Damaskus

Menteri Karhi memuji kemenangan tentara Zionis di semua lini.

Menteri Israel Itamar ben Gvir menerabas Masjid al-Aqsa pada Selasa (13/8/2024).
Foto: twitter/x
Menteri Israel Itamar ben Gvir menerabas Masjid al-Aqsa pada Selasa (13/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Aksi semena-mena Zionis terus dilakukan di Tanah Palestina. Tidak hanya membunuh puluhan ribu warga Palestina, tapi juga menodai kesucian situs umat Islam. 

Laporan menyebut, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi dan para pemukim ilegal Yahudi memaksa masuk ke dalam Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, wilayah Palestina yang diduduki Israel, pada Ahad (29/12).

Baca Juga

Karhi bahkan mengomentari tindakannya itu di platform X dengan memuji aksi itu sebagai kemenangan di semua lini tentara Israel. Ia pun mengutip penggalan teks Midrash. "Di masa depan, gerbang-gerbang Yerusalem akan mencapai Damaskus (Suriah)."

Hamas mengutuk tindakan Karhi tersebut dan menyebut komentarnya berbahaya.

Kelompok perlawanan Palestina itu mengatakan bahwa aksi dan komentar Karhi menegaskan ambisi Israel untuk menduduki tanah Arab.

Hamas menyerukan negara-negara Arab dan Muslim untuk bersatu menentang penjajahan Israel dan agresi militernya saat ini. Negara-negara itu juga diminta untuk menghentikan genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Berdasarkan Perjanjian Wadi Araba 1994 antara Yordania dan Israel, Yordania diakui sebagai penjaga urusan keagamaan di Yerusalem.

Pada 2013, perjanjian antara Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan kembali peran Yordania untuk menjaga dan mengawasi tempat-tempat suci di Yerusalem, termasuk Masjid Al Aqsa, tempat paling suci ketiga bagi umat Islam.

Menurut perjanjian itu, Masjid Al Aqsa dilindungi oleh Administrasi Wakaf Islam Yerusalem, badan di bawah Kementerian Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat-tempat Suci Yordania.

Sebelumnya, pengunjung Yahudi hanya boleh memasuki kompleks Masjid Al Aqsa dengan izin Administrasi Wakaf. Namun, keputusan sepihak Israel telah melemahkan otoritas badan itu sehingga pemukim Yahudi bebas memasuki tempat suci tersebut dengan pengawalan polisi.

Israel berdalih bahwa status quo historis, di mana hanya Muslim yang diizinkan untuk beribadah di Al Aqsa, sedangkan penganut agama lain bisa mengunjunginya, tetap dipertahankan.

Namun, rekaman video yang beredar di internet memperlihat para pemukim Yahudi berdoa dan beribadat saat memaksa masuk ke dalam Al Aqsa dengan dikawal polisi Israel.

photo
Provokasi Israel di Kompleks Masjid al-Aqsa - (Republika)

 

sumber : Antara/Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement