Selasa 10 Nov 2020 06:20 WIB

Pemprov Jabar Pantau Potensi Lonjakan Covid-19

Pemprov akan lakukan tes pekan depan untuk memastikan ada tidaknya lonjakan.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Anggota kepolisian mengalihkan jalur menuju kawasan wisata Lembang di Jalan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020) Pada cuti bersama serta libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW hari kedua, jalur wisata menuju Lembang dipadati kendaraan wisatawan, dan kepolisian memberlakukan pengalihan arus untuk mengurai kemacetan.
Foto: RAISAN AL FARISI/ANTARA
Anggota kepolisian mengalihkan jalur menuju kawasan wisata Lembang di Jalan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020) Pada cuti bersama serta libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW hari kedua, jalur wisata menuju Lembang dipadati kendaraan wisatawan, dan kepolisian memberlakukan pengalihan arus untuk mengurai kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bakal terus memantau potensi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur panjang yang dimulai pada Rabu (28/10) lalu. Karena, dari hasil rapid test yang dilakukan kepada 14 ribu wisatawan, 500 di antaranya dinyatakan reaktif.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pihaknya kembali melakukan pengetesan pada pekan depan. Karena, dari 500 wisatawan yang reaktif tersebut, lima di antaranya dinyatakan positif Covid-19.  "Dari 14 ribu yang dilakukan rapid test ada lima ratusan reaktif dan dari reaktif kurang lebih hanya lima orang yang apa terpapar positif," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (9/11).

Emil mengatakan, dengan adanya upaya pengetesan tersebut  mengindikasikan protokol kesehatan di Jabar berjalan dengan baik. Yakni, baik itu di pusat pergerakan masyarakat maupun di kawasan wisata.

Menurut Emil, ia akan kembali melakukan tes pada pekan depan. Hal ini untuk mengetahui apakah terjadi lonjakan kasus Positif Covid-19 yang signifikan atau tidak pascalibur panjang. "Kalau tidak ada lonjakan yang sangat signifikan, menandakan kebijakan long weekend ini ternyata baik, bisa menggerakkan ekonomi sambil mempertahankan kedisiplinan 3M," paparnya.

Namun, Emil memastikan, bila terjadi lonjakan kasus pihaknya akan kian memperhatikan betul upaya antisipasi penyebaran Covid-19 pada momentum libur. Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk tetap rajin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.  "Kalau minggu depan terjadi lonjakan tinggi sekali di luar normal, maka potensi penyebaran lewat long weekend ini mungkin menjadi sebuah perhatian," katanya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement