REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno turut merasakan dampak kemacetan menjelang ke Bandara Internasional Soekarno Hatta. Sejak tadi pagi, Selasa (10/11), akses dari dan menuju Bandara Soeta macet total lantaran keramaian massa yang datang untuk menyambut kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi. "Karena jalanan macet, adanya ribuan massa penyambutan kepulangan Habib Rizieq di bandara, makanya saya menggunakan ojek," kata Irwan Prayitno.
Irwan naik ojek online sambil menyandang tas ransel. Ia berinisiatif naik ojek menuju bandara lantaran siang ini harus tiba di Kota Padang untuk mengikuti rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Ranperda Tentang APBD Tahun 2021 di DPRD Sumbar. "Bila tidak naik ojek, maka kehadiran Rapat Paripurna DPRD akan semakin terlambat karena terjebak kemacetan hampir tiga jam lamanya," ujarnya.
Karena situasi sangat mendesak dan terburu-buru, Irwan naik ojek tanpa menggunakan helm. Ia menghitung perjalanannya dari Kota Jakarta menuju Bandara Soeta selama lebih kurang 25 menit.
Irwan sejak kemarin berada di Jakarta untuk mengikuti rapat koordinasi dengan pemerintah pusat mengenai persiapan pelaksanaan MTQ Nasional ke XXVIII. Jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (10/11) pagi WIB, sempat tidak bergerak sama sekali. Hal itu merupakan imbas ribuan massa menyambut kedatangan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan tiba pukul 09.00 WIB, usai penerbangan di Jeddah, Arab Saudi.
Ini adalah momen kepulangan Rizieq setelah tertahan di Arab Saudi sejak 2017. Rizieq dikenal sebagai pemimpin komando Gerakan 411 dan 212 dalam kasus penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ketika Rizieq berangkat umroh ke Makkah, Arab Saudi, sejak itu ia tidak bisa kembali ke Indonesia, dan baru hari ini dijadwalkan bisa pulang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika