REPUBLIKA.CO.ID, SKOTLANDIA -- Setelah berbulan-bulan melakukan lockdown, Inggris mengumumkan adanya vaksin Covid-19 yang diklaim efektif. Berdasarkan keterangan, vaksinasi dari Pfizer dan BioNTech, telah terbukti 90 persen efektif mencegah orang tertular Covid-19, dan dapat dilaksanakan pada awal Desember.
Politikus dan PM Skotlandia, Nicola Sturgeon, mengatakan kabar tentang vaksin itu sangat menggembirakan dan merupakan indikasi paling positif. Terlebih, ketika sains akan membuat masyarakat terbebas dari pandemi Covid-19. Namun menurutnya, masih ada rintangan yang harus diatasi agar penduduk bisa divaksinasi.
Hingga kini, Inggris diketahui mendapatkan 40 juta dosis vaksin. Jumlah itu, cukup untuk memvaksinasi hingga 20 juta orang, mengingat setiap orang akan membutuhkan dua suntikan agar bisa optimal. Dengan populasi Britania Raya yang mencapai lebih dari 65 juta orang, jumlah itu berarti tidak semua orang di Inggris atau wilayah konstituen lainnya yang akan segera mendapatkan vaksin.
Mengutip Daily Record Kamis (12/11), awal tahun ini daftar draf akan diterbitkan, dan menunjukkan siapa yang kemungkinan mendapat antrian untuk vaksinasi. Pihak berwenang juga telah memilih 11 kelompok prioritas untuk vaksin tersebut.
Lebih jauh, Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI), juga telah memeriksa data tentang siapa yang paling menderita akibat virus corona dan siapa yang berisiko tertinggi meninggal. Berikut adalah 11 Kelompok penerima prioritas vaksinasi:
1. Orang dewasa yang lebih tua tinggal di rumah perawatan dan pekerja rumah perawatan
2. Semua yang berusia 80 tahun ke atas dan pekerja kesehatan dan perawatan sosial
3. Semua yang berusia 75 tahun ke atas
4. Semua yang berusia 70 tahun ke atas
5. Semua yang berusia 65 tahun ke atas
6. Orang dewasa berisiko tinggi di bawah usia 65 tahun
7. Orang dewasa dengan risiko sedang di bawah usia 65 tahun
8. Semua yang berusia 60 tahun ke atas
9. Semua yang berusia 55 tahun ke atas
10.Semua yang berusia 50 tahun ke atas
11.Sisa populasi (prioritas akan ditentukan).