REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 11 dari 26 pasien yang dirujuk asal Duren Sawit, Jakarta Timur, menuju Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jumat, merupakan klaster keluarga. Mereka bergejala dan positif Covid-19.
"Pasien yang kami antar untuk isolasi di Wisma Atlet hari ini dari Puskesmas Duren Sawit mayoritas klaster keluarga," kata Tim Covid-19 Puskesmas Duren Sawit, Fenny Tram, di Jakarta, Jumat.
Fenny mengatakan, total pasien yang berasal dari klaster keluarga di Duren Sawit berjumlah tiga kepala keluarga yang terdiri atas 11 anggota keluarga. Sebanyak 15 pasien lainnya berasal dari klaster perkantoran dan warga sekitar Duren Sawit yang bergejala serta tidak bergejala Covid-19.
"Untuk yang tidak bergejala kami kirim ke tower 4 dan 5 Wisma Atlet, sedangkan yang bergejala kami kirim ke tower 6 Wisma Atlet untuk isolasi," katanya.
Proses evakuasi pasien menggunakan dua unit bis jemputan sekolah yang difasilitasi oleh Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Menurut Fenny, sistem rujukan pasien berdasarkan koodinasi dengan Puskesmas.
"Pasien diantar ke Puskesmas Duren Sawit lalu kami angkut ke Wisma Atlet," katanya.
Fenny mengemukakan, jumlah kasus Covid-19 di wilayah Jakarta berdasarkan aktivitas evakuasi menuju Wisma Atlet semakin berkurang sejak November 2020. Saat ini, klaster keluarga dan perkantoran yang masih mendominasi.
"Tapi, kalau secara umum, kasus Covid-19 di Jakarta semakin berkurang. Angka tertinggi penjemputan terjadi pada September 2020," katanya.
Kepala Unit Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta Alli Murthado mengungkapkan, terhitung sejak April 2020 hingga saat ini Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengevakuasi total 4.303 pasien Covid-19 menggunakan bus sekolah. Sebagian diantar ke Wisma Atlet, sebagian lagi ke hotel.
"Kami siapkan 15 armada dengan 32 personel selama 24 jam untuk penanganan percepatan Covid-19 dengan waktu evakuasi pagi hari, sore hari, dan malam hari," katanya.