Sabtu 14 Nov 2020 11:59 WIB

Fraksi PAN: Rekonsiliasi HRS-Pemerintah Rekatkan Kerukunan

HRS siap rekonsiliasi dengan pemerintah, Moeldoko anggap tidak perlu.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Erik Purnama Putra
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (tengah) menyapa ribuan jamaah di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (tengah) menyapa ribuan jamaah di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi PAN DPR Guspardi Gaus menganggap, positif ajakan rekonsiliasi antara Habib Rizieq Shihab (HRS) dan pemerintah. Ia menilai rekonsiliasi merupakan upaya solutif untuk merekat kembali kerukunan dan dan persaudaraan.

Guspardi menyebut, Rizieq adalah sosok konsisten yang melakukan dakwah sehingga membuatnya mempunyai banyak simpatisan dan pengikut loyal. Menurut dia, Rizieq  sebagai ulama dan pemimpin FPI mempunyai potensi besar untuk merekat persaudaraan dan persatuan.

"Ajakan rekonsiliasi dengan mengedepankan dialogi harus bisa dijadikan energi baru untuk kekuatan bangsa ini dalam kerukunan dan kebersamaan dan pemerintah harus dapat mengelola potensi ini dengan baik, arif dan bijaksana," kata Guspardi saat dikonfirmasi Republika.co.id, Sabtu (14/11).

Guspardi meminta agar semua pihak jangan memprovokasi atau mengkriminalisasi kepulangan HRS dan membuat ajakan rekonsiliasai antara HRS dan pemerintah menjadi terganggu. Dia menyatakan, semua pihak mengesampingkan berbagai perbedaan dengan mengedepankan semangat rekonsiliasi dalam bingkai persaudaraan dan persatuan.