Ahad 15 Nov 2020 05:05 WIB

Anggota TNI Kembali Dibegal Saat Bersepeda di Bintaro

Pelaku mengambil paksa barang-barang korban yang berada di saku belakang korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anggota TNI kembali jadi korban begal saat bersepeda di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (14/11). "Korban Kolonel RG. Bertugas di Mabes TNI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu.

Yusri menjelaskan peritiwa pembegalan ini terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.45 WIB di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Kota Tangsel, tepatnya di depan RSPI Bintaro. Saat melintas di rute tersebut korban dipepet oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motor dan langsung merampas barang milik korban.

Baca Juga

"Dua orang pelaku mengendarai sepeda motor dari arah belakang, lalu kemudian pelaku mengambil paksa barang-barang milik korban yang berada di saku belakang korban," katanya.

Aksi brutal pelaku membuat korban terjatuh hingga tak sadarkan diri dan membuat pelaku dengan leluasa membawa barang-barang milik korban. Korban pun akhirnya ditolong oleh warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit.

"Korban terjatuh hingga tidak sadarkan diri dan para pelaku langsung melarikan diri. Korban kemudian ditolong oleh pesepeda lain dan sekuriti ke RSPI untuk pengobatan lebih lanjut," tambahnya.

Atas kejadian tersebut polisi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah kamera Closed Circuit Television (CCTV) di berada di lokasi kejadian guna mengidentifikasi para pelaku. "Rencana tindak lanjut kita mengecek CCTV, melakukan penyelidikan dan mengarahkan korban untuk membuat laporan," ujar Yusri.

Kejadian pembegalan terhadap perwira TNI ini bukanlah kejadian pertama, sebelumnya Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dua pelaku pembegalan terhadap Kolonel Pangestu berhasil dibekuk Polda Metro Jaya dan satu orang menyerahkan diri karena takut ditembak.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement