REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXVIII tahun 2020 cabang tilawah dewasa di Masjid Raya Sumatera Barat menjadi salah satu magnet bagi warga yang datang menyaksikan. Perlombaan tilawah dewasa di Masjid Raya Sumbar sudah berlangsung sejak Ahad (15/11).
Salah seorang penonton, Rinaldi (35 tahun) yang berasal dari Kota Padang menyaksikan lomba tilawah dewasa sampai pukul 10.00 WIB. Rinaldi menyaksikan lomba tilawah usai melaksanakan shalat Isya berjemaah di Masjid Raya Sumbar.
"Sungguh indah lantunan ayat suci, apalagi dibawakan oleh para qori dan qoriah terbaik dari berbagai daerah di Indonesia," kata Rinaldi, Senin (16/11) malam.
Di masjid kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini dilangsungkan dua jenis perlombaan. Pagi hari mulai pukul 08.00 WIB untuk golongan Qiro'ah Sab'ah Mujawwad Dewasa. Perlombaan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.
Malam harinya, tepat pukul 20.00 WIB dilangsungkan musabaqah golongan Tilawah Dewasa. Qori dan qoriah terbaik dari 32 provinsi menampilkan tilawah terbaiknya disaksikan ratusan masyarakat yang duduk berjarak sembari mengenakan masker di tempat yang telah disediakan panitia.
Malam itu tampil sebanyak 15 peserta yang terdiri dari 8 peserta putera dan 7 peserta putri. Musabaqah dibuka dan dikawal oleh dua orang pembawa acara yang secara bergantian mengundang nomor peserta.
Peserta yang diundang diantarkan dari tempat tunggu ke mimbar tilawah. Setelah peserta masuk dan naik mimbar, pintu ditutup. Pengantar menunggu hingga tilawah selesai.
Setelah selesai, pengantar menjemput peserta hingga ke ruang tunggu. Sedangkan peserta yang akan tampil berikutnya menunggu di tempat tunggu untuk mempersiapkan diri. Di Gedung Mimbar Tilawah terdapat dua ruang tunggu untuk peserta putra dan putri, dua ruang Dewan Hakim untuk peserta putra dan putri, meja untuk panitera dan tempat duduk untuk pembawa acara.
Menjadi sejarah
Akmal, salah satu penonton yang datang dari Ambacang, Kota Padang mengatakan ia datang ke Masjid Raya Sumbar untuk menyaksikan lomba tilawah.
"Ini sejarah bagi Sumbar. Saya datang ke sini naik motor sama istri. Dan penampilan peserta lomba sangat baik. Suara merdu membacakan lafal Allah," ucap Akmal.
Perlombaan MTQ akan berlangsung hingga Sabtu (21/11). Lomba terbagi dalam 8 cabang, yakni cabang seni baca Alquran, qira'atal Quran, hafalan Alquran, tafsir Alquran, fahmil Alquran, seni kaligrafi Alquran, syarhil Alquran, dan cabang karya tulis ilmiah Alquran.
Lokasi lomba tersebar di 12 lokasi. Pertama di Masjid Raya Sumbar untuk perlombaan cabang tilawah dewasa dan qira'at saba'ah mujawwad.
Kedua Gedung Rohana Kudus untuk cabang tartil Alquran dan tilawah cacat netra. Kemudian ketiga Masjid El Hakim di Pantai Muaro Padang untuk cabang tilawah anak-anak dan cabang tilawah remaja.
Kemudian keempat Masjid Nurul Iman di Kota Padang untuk perlombaan cabang qira'at saba'ah murattal remaja dan qira'at saba'ah murattal dewasa. Arena ke lima adalah Auditorium Universitas Baiturrahmah untuk cabang hifzil 1 juz tilawah dan cabang hifzil 10 juz.
Selanjutnya ke enam Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Padang untuk perlombaan cabang kaligrafi kategori naskah, hiasan mushaf, dekorasi dan kontemporer.
Ketujuh adalah Auditorium Universitas Negeri Padang untuk perlombaan cabang Fahmil Alquran. Ke delapan Masjid Darul Hujjaj di UPT Asrama Haji untuk perlombaan cabang hifzil Alquran 5 juz tilawah dan hifzil Alquran 20 juz.
Ke sembilan, Hospitality Center Universitas Negeri Padang untuk arena perlombaan tafsir Bahasa Indonesia dan tafsir Bahasa Inggris. Ke sepuluh Aula Mansur Datuak Basa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang untuk perlombaan hifzil Alquran 30 juz dan tafsir Bahasa Arab. Sebelas Gedung Serba Guna UIN IB untuk perlombaan cabang syahril Alquran. Terakhir Aula PKM Universitas Andalas untuk perlombaan karya tulis ilmiah Alquran.