Rabu 18 Nov 2020 12:16 WIB

Apa Keunggulan Vaksin Moderna Dibanding BioNTech?

Vaksin Moderna bisa disimpan di suhu yang lebih tinggi dibandingkan vaksin BioNTech.

Red: Dwi Murdaningsih
Pesepeda melintas di depan gedung Moderna Inc di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat,.
Foto: AP Photo/Bill Sikes
Pesepeda melintas di depan gedung Moderna Inc di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat,.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan vaksin covid-19 semakin menunjukkan titik terang. Kemarin, perusahaan AS Moderna menyatakan vaksin buatannya efektif 94,5 persen. Pekan lalu, vaksin kolaborasi perusahaan Herman BioNTech dan perusahaan AS Pfizer melaporkan vaksin buatannya efektif 90 persen.

BioNTech dan Pfizer menjadi pembuat vaksin corona pertama di dunia yang diberi nama BNT162b2. Moderna menyusul, mengumumkan  vaksin buatan mereka yang diberi nama mRNA-1273 punya efektifitas hingga 94,5 persen.

Baca Juga

Keunggulan lainnya yang diumumkan Moderna adalah terkait suhu penyimpanan vaksin yang hanya minus 20 derajat Celsius. Artinya, lemari pendingin obat dan vaksin yang kini sudah terpasang di banyak rumah sakit sudah mencukupi untuk penyimpanannya. Pada suhu itu, vaksin bisa bertahan 6 bulan.

Untuk transportasinya jauh lebih mudah dibanding vaksin buatan BioNTech. Pekan lalu dalam pengumuman vaksin corona pertama di dunia, BioNTech mengumumkan satu kendala, yakni penyimpanan vaksin yang memerlukan suhu minus 70 derajat Celcius setara dengan suhu di kutub. Pada suhu sedingin itu, vaksin hanya bisa disimpan 15 hari.