JENEWA -- Uni Eropa pada Selasa (17/11) mengumumkan pemberian pinjaman kepada anggotanya Lithuania, Yunani, Italia, Spanyol, Latvia, Kroasia, Malta, Slovenia, dan Siprus Yunani untuk mengurangi Risiko Pengangguran dalam situasi Darurat (SURE).
Ursula von der Leyen, presiden Komisi Uni Eropa, menyampaikan pengumuman tersebut secara terpisah di Twitter. Menurut von der Leyen, Lithuania akan menerima EUR302 juta di bawah program SURE itu.
“Latvia akan menerima pinjaman EUR120 juta di bawah instrumen SURE. Ini akan membantu melindungi dunia pekerjaan selama pandemi dan menopang mata pencaharian negara itu pada masa-masa sulit ini,” ungkap von der Leyen.
“Secara keseluruhan dalam SURE, Latvia akan menerima dukungan keuangan sebesar 192 juta euro,” sebut dia dalam tweet lain.
Italia pada Selasa akan mendapatkan 6,5 miliar euro dari pinjaman SURE, kata von der Leyen, menambahkan negara itu akan segera menerima lebih banyak dana, sementara Spanyol akan menerima 4 miliar euro.
“Dengan senang hati saya umumkan bahwa hari ini Yunani akan menerima pinjaman 2 miliar euro dari instrumen SURE untuk menyelamatkan dunia pekerjaan selama pandemi. Yunani akan segera menerima 700 juta euro lagi,” kata von der Leyen.
“Hari ini, Slovenia akan menerima 200 juta dolar AS dalam bentuk pinjaman dari instrumen SURE UE, yang membantu mempertahankan dunia pekerjaan selama pandemi,” kata von der Leyen lagi dalam pernyataan terpisah. Slovenia akan menerima lebih dari 1 miliar euro.
Lebih lanjut, von der Leyen menambahkan Kroasia akan menerima 500 juta eurp pada Selasa dan 500 juta euro lainnya dalam waktu dekat, dan juga Malta 120 juta euro dan 124 juta euro lainnya secara terpisah.
Otoritas Siprus Yunani akan menerima 250 juta euro pada Selasa dengan total 479 juta euro dari program SURE. Program SURE diaktifkan pada 22 September untuk negara-negara anggota UE guna melindungi ekonomi mereka dari dampak virus korona.