REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan cagub dan cawagub Olly Dondokambey-Steven Kandouw mengaku fokus menggenjot pembangunan di Sulawesi Utara (Sulut). Hal tersebut akan dilakukan jika keduanya terpilih sebagai kepala daerah selama lima tahun ke depan.
"Contohnya seperti Jembatan Salibabu-Karakelang, Border Crossing Area (BCA) di daerah perbatasan sebagai kawasan pertumbuhan baru," kata Olly dalam keterangan, Rabu (18/11).
Dia mengatakan, pembangunan juga akan meliputi Tol Manado Tomohon Amurang, kawasan Industri Bolmong atau KIMONG, Jembatan Bitung Lembeh, Jalan Lingkar Selatan (Mitra, Boltim, Bolsel), Jembatan Megamal-Mantos.
"Juga dengan mengadakan pusat persemaian benih, pabrik es perikanan, pasar induk Manado, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah regional Wori," lanjutnya.
Olly mengaku akan membangun Islamic Center, Christian Center, SMK dan Akademi Pariwisata, serta mendorong perguruan tinggi untuk lebih hebat guna mengembangkan SDM. Dia menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 7,5 persen, PDRB meningkat hingga Rp 250 triliun, penyerapan tenaga kerja mencapai 500.000 orang dan kemiskinan turun di bawah lima persen.
Menurut Olly, pengembangan tersebut dapat terwujud dengan pondasi kuat penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan profesional. Selain itu juga memberikan jaminan kepastian hukum kepada seluruh pihak.
"Kami bekerja untuk semua tanpa memandang bulu, tanpa membeda-bedakan, apalagi menganaktirikan," katanya.
Olly mengingatkan bahwa pilkada bertujuan utama mencari pemimpin daerah untuk semua golongan masyarakat. Dia mengatakan, sebabnya pesta demokrasi itu haruslah menjadi kegembiraan bagi seluruh rakyat Sulut.
Olly mengungkapkan, lima tahun ke depan menjadi waktu untuk memantapkan semua cita-cita dalam mewujudkan semua mimpi masyarakat Sulut. Dia mengatakan, kesempatan itu juga akan dimanfaatkan untuk menerapkan kepemimpinan yang merangkul semua.