Kamis 19 Nov 2020 07:50 WIB

Ketua DPD: Indonesia Berutang Banyak ke Muhammadiyah

Muhammadiyah memasuki milad ke-108.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
Ketua DPD: Indonesia Berutang Banyak ke Muhammadiyah. FOto: Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
Ketua DPD: Indonesia Berutang Banyak ke Muhammadiyah. FOto: Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Muhammadiyah merayakan hari jadi yang ke-108 hari ini. Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti mengucapkan selamat milad kepada Muhammadiyah. ia menilai, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut telah memberi banyak jasa untuk negara.

"Negara Indonesia berutang banyak kepada Muhammadiyah. Entah sudah berapa banyak anak didik Muhammadiyah yang telah memiliki jasa untuk negeri," ujar LaNyalla dalam keterangannya, Rabu (18/11).

Baca Juga

Senator asal Dapil Jawa Timur itu berharap Milad yang ke-108 Muhammadiyah bisa semakin maju dengan keyakinan Islam berkemajuan, Muhamammadiyah berdiri untuk berperan dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Tema peringatan Milad Muhammadiyah tahun ini adalah 'Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri'. LaNyalla pun menyinggung soal peran besar Muhammadiyah untuk Indonesia.

Ia menyebut, Muhammadiyah memiliki lebih dari 7.000 sekolah dan madrasah, baik sekolah dasar, maupun menengah. Lalu ada lebih dari 170 Pendidikan Tinggi yang meliputi universitas, sekolah tinggi, institut, hingga akademi.

LaNyalla juga menyinggung soal banyaknya pelayanan fasilitas kesehatan milik Muhammadiyah dan pelayanan kesejahteraan lainnya yang dibangun untuk membantu kesejahteraan masyarakat.

"Di bidang pelayanan kesehatan dan kesejahtaraan masyarakat, Muhammadiyah memiliki lebih dari 450 fasilitas rumah sakit, serta ratusan panti asuhan dan panti sosial lainnya," tuturnya.

Belum lagi banyaknya sarana ibadah milik Muhammadiyah yang tersebar di Indonesia. Setidaknya ada 12 ribu masjid dan musala milik Muhammadiyah.

“Berbagai hal telah dilakukan Muhammadiyah untuk mewujudkan agar masyarakat muslim di Indonesia dapat menjalankan syariat sesuai ajaran tauladan Nabi Muhammad SAW,” kata LaNyalla menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement