REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Terdapat 43 kasus Covid-19 baru yang terjadi di Hong Kong pada Sabtu (21/11). Dengan begitu, pihak berwenang dari Hong Kong semakin memperketat langkah-langkah untuk mengimbau masyarakat untuk melakukan jaga jarak dan tidak usah keluar rumah jika tidak mendesak.
Pihak berwenang Hong Kong mengatakan akan memperketat dan membatasi masyarakat yang melakukan pertunjukan langsung dan tarian di tempat umum. Selain itu, tempat-tempat yang bisa disewa untuk mengadakan pertemuan sosial akan ditutup. Pembatasan dan penutupan ini berlaku untuk jangka waktu lima hari ke depan.
"Jumlah kasus lokal yang dikonfirmasi dengan sumber infeksi yang tidak diketahui telah mengalami tren yang meningkat baru-baru ini, menunjukkan adanya rantai penularan diam-diam di masyarakat," kata Juru Bicara Biro Makanan dan Kesehatan Hong Kong dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (21/11).
Menurutnya penilaian risiko kesehatan masyarakat terkini khususnya risiko yang lebih tinggi ditimbulkan oleh kegiatan yang dilakukan tanpa memakai masker. Selain kitu risiko tinggi juga bersumber dari berbagai kegiatan sosial seperti yang ditunjukkan dalam kasus-kasus baru-baru ini.
"Kami mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin, lebih jarang keluar kecuali diperlukan dan menghindari makan di luar serta kegiatan sosial yang tidak perlu," kata dia.
Hong Kong telah mencatat lebih dari 5.500 kasus Covid-19 dan 108 kematian akibat Covid-19 sejak awal pandemi dimulai.