Ahad 22 Nov 2020 19:05 WIB

Kapolres Jakpus: Kami tidak akan Paksa HRS untuk Swab Test

Menurut Kapolres Jakpus, pihak HRS akan melakukan swab test sendiri.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab diminta menjalanji swab test menyusul kabar dirinya sedang sakit.
Foto: republika
Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab diminta menjalanji swab test menyusul kabar dirinya sedang sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) Komisaris Besar Heru Novianto mengatakan, pihaknya tak akan memaksa Habib Rizieq Shihab (HRS) untuk melakukan swab test Covid-19. Heru berkata demikian usai anggotanya yang hendak meminta HRS melakukan swab test tak diizinkan menemui HRS di kediamannya, kawasan Petamburan, pada Sabtu (21/11) malam.

"Ya ngapain dipaksa-paksa (untuk swab test). Kan pak Kapolda tadi bilang jangan dipaksa-paksa, (tapi) dibujuk dirayu. Pak Kapolda pesannya kan gitu," kata Heru usai memantau kegiatan rapid test gratis di SDN 01-03 Petamburan, Jalan Petamburan IV, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Ahad (22/11) sore.  

Baca Juga

Heru menjelaskan, anggotanya dari Polsek Tanah Abang dan sejumlah prajurit TNI datang ke kediaman HRS pada Sabtu malam untuk mengecek kondisi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu. Anggotanya juga hendak meminta HRS melakukan swab test karena beredar informasi bahwa dia sakit dan diduga Covid-19.

Hanya saja, jajarannya itu hanya bisa menemui pihak keluarga HRS di depan rumahnya. Menurut laporan yang diterima Heru, Habib Rizieq sedang beristirahat pada malam itu.

"Memang Habib katanya istirahat, terus dari pihak keluarga mengatakan Habib tidak bisa terima tamu karena sudah malam," kata dia.

Heru menegaskan, jajarannya tak hendak melakukan swab test terhadap HRS malam itu. Mereka hanya hendak meminta HRS melakukan swab test.

"Mereka katanya mau melakukan swab test sendiri," ujar Heru.

Pada Sabtu (14/11), HRS menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya di markas FPI, Jalan Petamburan III. Ketika itu ribuan orang hadir. Mereka berkerumun dan sebagian tak menggunakan masker.   

Belakangan, diketahui terdapat tujuh orang yang positif Covid-19 dari klaster Petamburan ini. Salah satunya adalah Lurah Petamburan Setiyanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement