Senin 23 Nov 2020 16:29 WIB

Dapat Dukungan Forum Mubaligh, Fadil: Saya tidak Sendiri

Fadil Imran mengaku mendapatkan dukungan dari masyarakat menjaga Jakarta.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Kapolda Metro Jaya Irjenpol Fadil Imran sedang menjawab pertanyaan awak media di SDN 01-03 Petamburan, Jalan Petamburan IV, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Ahad (22/11) sore.
Foto: Republika/Febryan. A
Kapolda Metro Jaya Irjenpol Fadil Imran sedang menjawab pertanyaan awak media di SDN 01-03 Petamburan, Jalan Petamburan IV, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Ahad (22/11) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengaku mendapatkan dukungan dari masyarakat Jakarta. Itu disampaikan pascapertemuan dengan sejumlah orang yang menamainya Forum Mubaligh Nusantara.

"Ini energi positif bagi saya, bahwa saya tidak sendiri, saya bersama-sama masyarakat Jakarta untuk menjaga Jakarta," ujar Fadil dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/11).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Fadil Imran juga berpesan dan sepakat dengan Forum Mubaligh Nusantara untuk bersama-sama memberikan contoh atau teladan dalam segala aspek. Khususnya, bagaimana menaati protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing.

"Doa kita semua semoga Jakarta sehat Indonesia kuat, Indonesia maju," kata Fadil.

Sementara itu, Juru bicara Forum Mubaligh Nusantara, Muhammad Rofi'i Mukhlis menyatakan, pihaknya memberikan resep kepada Kapolda baru itu dalam menjawab persoalan. Menurutnya, cukup dijawabnya dengan akhlak, jadi jika ingin revolusi akhlak maka akhlaknya dulu harus diubah lebih baik.

"Jadi bukan revolusi akhlak, yaitu menyempurnakan akhlak," kata Rofi'i Mukhlis.

Karena itu, kata Rofi'i Mukhlis, Kapolda Metro Jaya tidak bisa berjuang sendirian dalam menjawab permasalahan yang terjadi di wilayah hukumnya. Semua komponen masyarakat harus bersatu untuk menjaga Jakarta. Karena kalau Jakartanya baik, maka Indonesia akan kuat dan jaya. Maka pihaknya mendorong kepada Kapolda jangan sungkan-sungkan dalam rangka penegakan hukum

"Kedatangan kami ke sini untuk memberikan support karena Jakarta itu panglima hukumnya bapak Kapolda,agar semua tertib mau kiyai, alim ulama, mau habaib, mau artis, mau Nikita misalnya itu tidak boleh pandang bulu," tegas Rofi'i Mukhlis.

Forum Mubaligh Nusantara juga berharap Kapolda Metro Jaya dan kepada insan media untuk dapat menyebarkan kebaikan. Serta menyampaikan bahwa Indonesia bukan milik seseorang, bukan milik satu kelompok saja.

Fadil baru saja menjabat Kapolda Metro setelah pekan lalu, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana dicopot dari jabatannya. Nana dinilai tidak mampu menjaga penerapan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di wilayahnya.

Tak hanya Nana, Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi juga dicopot dari jabatannya dengan alasan yang sama.

"Sejak hari ini Senin 16 November 2020. Keduanya telah dicopot dari jabatan Kapolda karena tidak bisa menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi pencopotan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/11).

photo
Habib Rizieq Shihab - (republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement