REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi pernyataan Wakil Presiden ke-6 Muhammad Jusuf Kalla (JK) terkait permasalahan Habib Rizieq Shihab (HRS) disebabkan oleh kekosongan kepemimpinan. Menurutnya, kekosongan tersebut tidak jelas ada di tingkat mana.
"Apakah kepemimpinan di tingkat nasional, kepemimpinan alim ulama, atau kepemimpinan daerah, karena itu tidak diperjelas," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/11).
Meski begitu, dia tetap mengajak semua pimpinan di Indonesia untuk bersama menangani pandemi Covid-19. Sebab, setiap pemimpin memiliki pengikut yang akan meneladaninya.
"Bagaimana pemimpin di bidangnya masing-masing kemudian meneladani dan kemudian mengajak pengikutnya untuk taat terhadap protokol Covid-19," ujar Dasco.
Sebelumnya, JK angkat bicara mengenai fenomena HRS yang meluas sehingga melibatkan TNI-Polri. Hal itu disampaikannya dalam webinar yang diselenggarakan oleh PKS.
"Kenapa itu terjadi, ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," ujar JK.
Adanya kekosongan kepemimpinan ini, membuat publik mencari sosok yang memiliki kharisma. Sehingga HRS muncul dan mengisi posisi tersebut.
"Ini suatu menjadi, suatu masalah, Habib Rizieq itu adalah sesuatu indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi kita," ujar JK.