REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) diklaim berada dalam kondisi sehat. HRS sempat diisukan mengalami sakit paska tiba di Indonesia pada awal November.
Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengungkapkan kondisi HRS baik-baik saja. HRS bahkan sudah bisa lagi bercengkrama dengan keluarga setelah kembali tinggal di rumahnya di Petamburan, Jakarta Pusat.
"Saat ini, Habib Rizieq bersama keluarganya. Beliau sudah bermain lagi dengan cucu-cucunya," kata Novel pada Republika, Senin (23/11).
Kabar serupa soal HRS disampaikan oleh pengacaranya Aziz Yanuar. Aziz membantah, kliennya mengalami gangguan kesehatan sehingga memilih beraktivitas di rumah saja.
"Alhamdulilah (HRS) sehat bugar wal afiat," ungkap Aziz.
Namun, Aziz tak bersedia menanggapi mengenai kabar tes usap COVID-19 terhadap HRS paska dugaan munculnya klaster Petamburan. Menurutnya, hal itu jadi kewenangan HRS beserta keluarganya.
"(tes usap) Itu urusan pribadi beliau dan keluarga, saya tidak akan berkomentar soal pribadi beliau tersebut. Sudah (tes usap) atau belum saya tidak mau berkomentar," ucap Aziz.
Sebelumnya, HRS akan menjalani tes usap Covid-19 secara mandiri setelah dikabarkan jatuh sakit beberapa hari setelah terjadi keramaian pada hari akad pernikahan anaknya. Hal tersebut dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto setelah perwakilannya menemui Rizieq di kediamannya Jalan Petamburan III Jakarta Pusat.
“Katanya mereka mau melaksanakan swab mandiri,” ujar Heru di Jakarta, Ahad (22/11).
Heru mengatakan, sejumlah perwakilan dari Polsek Metro Tanah Abang dikirim untuk mengimbau Rizieq agar menjalani tes usap COvid-19 pada Sabtu (21/11).
Hal itu dilakukan setelah mendapat info bahwa Rizieq sakit dengan ciri-ciri diduga terpapar Covid-19.
Namun, Rizieq tidak dapat ditemui dengan alasan tengah istirahat dan tidak menerima tamu. Sehingga, pihak kepolisian hanya mengimbau Rizieq lewat utusannya dari depan pagar rumah. Heru memastikan, Rizieq Shihab melakukan tes usap Covid-19 secara mandiri, tanpa fasilitas pemerintah.