Rabu 25 Nov 2020 18:00 WIB

Adhi Karya Garap Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Rp 7,8 Triliun

Tol diharapkan meningkatkan perekonomian dan distribusi logistik setempat.

Rep: Retno Wulandhari/Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah melakukan penandatanganan kontrak baru untuk Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo. Adapun total nilai kontrak yang ditandatangani sebesar Rp 7,8 triliun.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah melakukan penandatanganan kontrak baru untuk Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo. Adapun total nilai kontrak yang ditandatangani sebesar Rp 7,8 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah melakukan penandatanganan kontrak baru untuk pembangunan jalan tol ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo. Adapun total nilai kontrak yang ditandatangani sebesar Rp 7,8 triliun. 

"Dalam kontrak ini, ADHI mengerjakan dua paket pembangunan untuk Paket 1.1 Ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 Km dan Paket 2.2 Ruas Monjali-Gamping sepanjang 14 Km," kata Sekretaris Perusahaan ADHI Parwanto Noegroho, Rabu (25/11).

Menurut Parwanto, pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 730 hari kalender sejak diterbitkannya surat perintah mulai kerja. Ruas tol ini merupakan bagian dari segitiga emas Jawa Tengah, yaitu Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) yang saling terkoneksi dengan tol Solo-Semarang dan tol Yogyakarta-Bawen. 

"Besar harapan, nantinya tol ini mampu meningkatkan perekonomian dan arus distribusi logistik di daerah setempat," tambah Parwanto.

Hingga saat ini, dengan adanya perolehan kontrak baru dari Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo sebesar Rp7,8 triliun (di luar pajak), maka perolehan kontrak baru ADHI menjadi Rp 16,8 triliun. Sedangkan total order book ADHI menjadi Rp47,3 triliun. 

Sebelumnya, ADHI menandatangani kontrak Paket Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III Ruas Cileles-Panimbang. Dengan tambahan kontrak Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, ADHI telah membukukan kontrak baru senilai Rp 8,7 triliun dalam dua hari ini. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement