REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- AstraZeneca kemungkinan akan menjalankan uji coba tambahan berskala global. Hal ini untuk menilai kemanjuran vaksin COVID-19 dengan menggunakan dosis yang lebih rendah. Kemungkinan uji coba ini dilakukan di tengah keraguan atas hasil studi tahap akhir.
Alih-alih menambahkan uji coba ke proses yang sedang berlangsung di Amerika Serikat, AstraZeneca mungkin meluncurkan studi baru untuk mengevaluasi dosis yang lebih rendah dari vaksin. Ada kemungkinan setenga dosis berkinerja lebih baik daripada dosis penuh.
"Sekarang kami telah menemukan apa yang tampak seperti kemanjuran yang lebih baik, kami harus memvalidasinya, jadi kami perlu melakukan studi tambahan," kata kepala eksekutif AstraZeneca Pascal Soriot kepada Bloomberg News, Kamis (26/11).
Ia menambahkan bahwa studi baru, yang kemungkinan berskala global, bisa lebih cepat. Hal ini karena akan membutuhkan lebih sedikit subjek mengingat khasiatnya yang sudah diketahui tinggi.