Ahad 29 Nov 2020 13:08 WIB

4,2 Juta ASN Diminta Berkontribusi Atasi Pandemi

HUT Korpri di tengah pandemi tahun ini digelar dengan doa bersama untuk bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil  Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh Sh, MH usai menandatangani perjanjian kerja sama di Jakarta, Jumat (11/1).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh Sh, MH usai menandatangani perjanjian kerja sama di Jakarta, Jumat (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Zudan Arif Fakrulloh mengajak 4,2 juta aparatur sipil negara (ASN) memaksimalkan peran dan kontribusinya untuk negara dalam mengatasi pandemi Covid-19. Zudan mengatakan, peringatan Hari Korpri ke-49 yang digelar di tengah situasi pandemi Covid-19, merupakan momentum bagi Korpri untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Dalam pandemi, kontribusi kita maksimalkan, mari, ini momentum yang tepat bagi seluruh pengurus korps dan ASN untuk bersama-sama kita mencegah penyebaran virus Covid-19, memberikan prioritas tinggi kepada program kesehatan, program pendidikan, program ketahanan sosial, jaring pengaman sosial serta pemulihan ekonomi," ujar Zudan dalam doa bersama untuk bangsa dalam rangka memeringati Hari Korpri yang disiarkan secara daring, Ahad (29/11).

Zudan mengingatkan, ASN mendukung empat program prioritas tersebut dapat terlaksana dengan baik. Sebab, ia meyakini, jika empat fokus terlaksana maka bangsa Indonesia bisa menyelesaikan masalah-masalah terkait pandemi Covid-19. Ia juga menyampaikan, jika biasanya peringatan HUT Korpri dilaksanakan upacara peringatan, namun, tahun ini diganti dengan doa bersama untuk bangsa.

Menurut Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan  Sipil Kementerian Dalam Negeri ini, doa bersama yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut, secara khusus menjadi harapan 4,2 juta ASN seluruh Indonesia agar bangsa segera bangkit dari Pandemi Covid.

"Hari ini dalam suasana penuh kebahagiaan, kita berkumpul untuk berdoa bersama untuk bangsa, menggantikan upacara yang biasa kita lakukan, mari 4,2 juta ASN berdoa untuk bangsa kita agar segera diangkat seluruh masalah, Covid-19 segera berlalu, dan kita segera memasuki kehidupan normal," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement