Ahad 29 Nov 2020 14:41 WIB

Turki Kutuk Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

Kementerian Luar Negeri mengecam pembunuhan keji Mohsen Fakhrizadeh

Red: Nur Aini
Turki pada mengutuk pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada Sabtu (28/11).
Turki pada mengutuk pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada Sabtu (28/11).

 

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki pada mengutuk pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada Sabtu (28/11).

Baca Juga

"Kami menyesal bahwa ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh kehilangan nyawanya akibat serangan bersenjata di Teheran. Kami mengutuk pembunuhan keji ini dan menyampaikan belasungkawa kami kepada pemerintah Iran dan keluarga almarhum," kata Kementerian Luar Negeri Turki.

Kementerian menegaskan bahwa Turki menentang semua jenis upaya yang mengganggu perdamaian dan ketenangan serta terorisme di wilayah tersebut, terlepas dari siapa pun pelaku atau targetnya.

"Dalam hal ini, kami berharap mereka yang melakukan aksi tersebut akan diungkap dan dimintai pertanggungjawaban di hadapan keadilan dan kami mengimbau semua pihak untuk bertindak dengan akal sehat dan menahan diri serta menghindari upaya yang akan mengarah pada eskalasi di kawasan," ungkap kementerian.

Fakhrizadeh, yang memimpin penelitian dan inovasi di kementerian pertahanan, diserang di daerah Damavand dekat Teheran pada Jumat. Penyerang meledakkan kendaraan di depan Fakhrizadeh dan menembaki mobilnya, yang menyebabkan dia dan orang yang bersamanya saat itu terluka.

Mereka dilarikan ke rumah sakit, tapi Fakhrizadeh kemudian meninggal karena luka yang dideritanya. Presiden Iran Hassan Rouhani dan para pejabat tinggi menuduh Israel berada dibalik pembunuhan ilmuwan nuklir terkenal itu.

Serangan itu menimbulkan kemarahan di seluruh Iran. Sekelompok pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Rouhani pada Jumat malam dan menuntut pembalasan yang tegas.

Itu adalah pembunuhan tokoh penting Iran kedua sejak serangan udara Amerika Serikat menewaskan Jenderal Qasem Soleimani di Baghdad pada Januari. Pejabat Iran menilai ada koordinasi Israel-AS dalam serangan itu.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/turki-kutuk-pembunuhan-ilmuwan-nuklir-iran/2059341
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement