Ahad 29 Nov 2020 19:12 WIB

Wagub DKI Jakarta Positif Covid-19

Saat ini, Wagub DKI Jakarta tengah menjalani isolasi mandiri.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ani Nursalikah
Wagub DKI Positif Covid-19. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wagub DKI Positif Covid-19. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan tes PCR kepadanya.

Pria yang akrab disapa Ariza itu dan dalam kondisi baik. Saat ini, Ariza pun tengah menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga

“Alhamdulillah, meskipun hasil testing pada Jumat (27/11) kemarin menunjukan positif Covid-19, namun kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali. Baik staf maupun seluruh anggota keluarga saya juga sudah menjalani tes usap,” kata Ariza dalam keterangan tertulis resminya, Ahad (29/11).

Ariza menjelaskan, dirinya sempat menjalani dua kali tes usap. Pada tes pertama, yakni Kamis (26/11), hasilnya negatif, lalu dilanjutkan tes yang sama pada Jumat (27/11) dengan hasil terkonfirmasi positif. Berdasarkan hasil pelacakan kontak (tracing). Ariza diduga tertular dari staf pribadinya yang sebelumnya tertular dari lingkungan keluarga.

“Jadi, temuan positif Covid-19 ini adalah dari lingkungan pekerjaan, di mana ada staf saya yang tertular dari klaster keluarganya. Ini tentu menjadi perhatian kita semua untuk lebih menjaga kedisiplinan protokol kesehatan hingga di dalam keluarga sekali pun,” kata Ariza.

Dia pun berharap agar kasus konfirmasi positif Covid-19 terhadap dirinya ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh warga Jakarta. sehingga semakin meningkatkan disiplin protokol kesehatan 3M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

“Mohon doanya agar kita semua dalam kondisi sehat walafiat. Jakarta belum terbebas dari pandemi Covid-19, jangan ragu dan takut untuk saling mengingatkan protokol 3M, tetap tingkatkan iman, imun, dan aman bahkan hingga di dalam lingkup keluarga kita,” ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement