REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses menjadikan Stadion Mattoanging sebagai stadion megah dimulai. Pembangunan ini diawali dengan pembongkaran bangunan lama yang dihadiri langsung Gubernur pada 21 Oktober 2020.
Stadion kebanggaan masyarakat Sulsel ini direhabilitasi menuju stadion berstandar FIFA, menjadi sport center, dan pelaksanaan berbagai event olahraga internasional.
"Hari ini kita Bismillah memulai pembangunan stadion olahraga Mattoanging Andi Mattalatta, mudah-mudahan ini langkah baik untuk kita semua. Hari ini juga akan dimulai pembongkaran stadion ini," kata Nurdin Abdullah.
Ia berharap agar pembangunan bisa cepat selesai. Proses pembongkaran akan dikerjakan selama dua bulan. Setelah pembongkaran selesai, proses rehabilitasi akan terus berjalan dalam dua tahun anggaran.
Adapun nilai bongkarannya Rp1,31 miliar, naik sedikit dari harga penawaran Rp 1,2 miliar.
"Dua bulan rencana pembongkaran, Insyaallah bisa diselesaikan dan kita lanjutkan pembangunan fisik. Kita juga sudah siapkan untuk akomodir. Jadi satu kali tender sampai selesai," jelas Nurdin Abdullah.
Ia menargetkan, pembangunan secara keseluruhan bisa selesai di awal tahun 2022, dengan masa pengerjaan paling lama 18 bulan.
Sejauh ini, tidak ada masalah dalam hal anggaran. Stadion akan dibangun dengan anggaran sekitar Rp1 triliun, menjadi stadion yang megah dan berstandar internasional.
Untuk anggaran konstruksi akan dikucurkan pada tahun 2021. "Kita mulai dari stadion, saya kira juga akan bergeser sedikit, biar lebih luas jogging track-nya. Jadi, jogging track-nya ada dua, di atas dan di bawah, pokoknya modern," ujarnya.
Pelaksana lapangan pembongkaran Stadion Mattoanging, Dg Sikki menjelaskan pekerjaan dilakukan dengan melibatkan tiga alat berat dan 50 tenaga kerja dari beberapa kabupaten dan bekerja secara simultan.
Dg Sikki optimistis target pembongkaran selama dua bulan dari pemprov Sulsel dapat terpenuhi. Kemudian dilanjutkan ke tahap konstruksi dan pembangunan fisik.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Muhammad Rasyid mengatakan, pihaknya tetap menyisihkan sejumlah jejak sejarah dari bagian stadion. Ada kursi dan rangkaian fasilitas lain yang akan tersimpan di museum.