Selasa 01 Dec 2020 08:19 WIB

Kisah Kocak David Prowse Terima Tawaran Jadi Darth Vader

Sebelum jadi Darth Vader, David Prowse semula ditawari menjadi Chewbacca.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor David Prowse, sosok di balik topeng Darth Vader dalam film Star Wars.
Foto: EPA
Aktor David Prowse, sosok di balik topeng Darth Vader dalam film Star Wars.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor pemeran Darth Vader dalam trilogi Star Wars, David Prowse, tutup usia. Dia meninggal dunia dalam usia 85 tahun akibat Covid-19.

Perwakilan agensinya, Thomas Bowington, mengonfirmasi kabar tersebut pada Ahad (29/11) pagi. Menurutnya, aktor tersebut meninggal dunia setelah sempat sakit sebentar.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan, selain memberikan penjelasan mengenai kematian aktor tersebut, Bowington juga mengenang Prowse sebagai sumber inspirasi, motivasi, dan kebaikan yang konstan.

"Sangat kehilangan dan menyayat hati bagi kami dan jutaan penggemar di seluruh dunia. Suami, ayah, dan kakek yang penuh kasih. May the force be with him, always,” tulis Bowington, mengutip ungkapan legendaris dalam film Star Wars, dilansir laman NBC News, Senin (30/11).

photo
Aktor David Prowse, sosok di balik topeng Darth Vader dalam film Star Wars. - (EPA)

Dengan tinggi badan 198 cm dan berotot, Prowse sukses menakut-nakuti generasi demi generasi melalui sosok Darth Vader. Akan tetapi, bukan Prowse yang mengisi suara Darth Vader, melainkan James Earl Jones.

Prowse lahir di Bristol, Inggris, pada 1935. Dia merupakan atlet angkat besi yang kompetitif sebelum memasuki industri pertunjukan.

Prowse pernah menjadi juara dalam kejuaraan angkat berat Inggris tiga tahun berturut-turut mulai tahun 1962. Kehebatan binaraga membuatnya menjadi pelatih pribadi untuk berbagai bintang layar,  termasuk Christopher Reeve saat dia bersiap untuk berperan di Superman.

photo
Aktor David Prowse, sosok di balik topeng Darth Vader dalam film Star Wars. - (EPA)

Perjalanan karier beraktingnya dimulai dari peran-peran kecil sebagai monster dan orang-orang yang tangguh. Dia sempat beristirahat dari dunia akting setelah menjadi pengawal di film besutan Stanley Kubrick berjudul A Clockwork Orange pada 1971.

Prowse juga dikenal oleh anak-anak Inggris pada 1970-an sebagai wajah dari kampanye TV keselamatan jalan. Peran itu membuatnya mendapatkan gelar MBE, sebuah penghargaan sipil yang diberikan oleh keluarga kerajaan untuk mengakui kontribusi pada kehidupan publik.

Perjalanan kariernya yang paling berkesan dan fenomenal adalah saat dia bermain untuk film garapan George Lucas, Star Wars: A New Hope, tahun 1977. "George mengatakan dia bisa menawari saya dua bagian - yang pertama adalah gorila berbulu bernama Chewbacca," kata Prowse kepada Bristol Post dalam perjalanan ke kota asalnya pada 2009.

Pada awalnya, Prowse tidak terlalu tertarik karena dia tidak ingin memakai topeng. Dia lebih menginginkan untuk memainkan peran di mana orang bisa melihat wajahnya.

“George kemudian menawarkan peran penjahat utama, dan saya mengatakan kepadanya, 'aku akan melakukannya.'  Tapi saya tidak pernah menyadari bahwa penjahat itu juga akan memakai topeng!” kata dia.

Prowse melakukan tur keliling dunia mengunjungi konvensi penggemar selama 40 tahun sampai dia pensiun dari kehidupan publik pada tahun 2016 karena kesehatan yang buruk. Kabar kematian Prowse mengundang rekan-rekannya untuk memberikan penghormatan terakhir untuknya. Mark Hamill, salah satu rekan aktornya, memimpin penghormatan kepadanya pada Ahad lalu.

“Sangat sedih mendengar kabar David Prowse meninggal dunia. Dia adalah orang yang baik dan lebih dari Darth Vader ,” ujar pemeran Luke Skywalker di akun Twitter-nya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement