Rabu 02 Dec 2020 16:08 WIB

Tanggul Sungai Jebol, Banjir Genangi Lima Desa di Cilacap

Banjir sempat menggenangi 1.028 rumah warga di lima desa wilayah Kecamatan Majenang.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Banjir
Foto: MGIT3
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Cilacap barat, Selasa (1/12) petang, menyebabkan pemukiman di lima wilayah desa tergenang air cukup tinggi. Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan banjir sempat menggenangi 1.028 rumah warga di lima desa wilayah Kecamatan Majenang.

''Namun siang tadi, kondisi banjir sudah mulai surut. Warga yang sempat mengungsi, juga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya,'' katanya, Rabu (2/12).

Baca Juga

Dia menyebutkan, banjir sebelumnya sempat melanda Desa Cilopadang, Padangsari, Sindangsari, Padangjaya dan Mulyasari. Seluruhnya, berada di wilayah Kecamatan Majenang. Banjir terutama disebabkan oleh tanggul Sungai Cileumuh dan Sungai Cilopadang yang jebol, sehingga limpasan air sungai menggenangi rumah-rumah warga.

Ketika kejadian tersebut, dia menyebutkan, sebagian warga sempat diungsikan ke lokasi-lokasi yang tidak terjangkau air. Terutama warga yang rumahnya tergenang air cukup tinggi.

''Sebagian mengungsi di masjid, dan sebagian lainnya mengungsi di bangunan sekolah,'' katanya.

Selain di wilayah Kecamatan Majenang, Tri Komara juga menyatakan, banjir juga sempat  melanda tiga desa di Kecamatan Wanareja. Antara lain, Desa Limbangan, Adimulya, dan Bantar. ''Namun banjir di wilayah kecamatan ini tidak terlalu tinggi. Warga terdampak juga tidak banyak,'' katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement