REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Cilacap barat, Selasa (1/12) petang, menyebabkan pemukiman di lima wilayah desa tergenang air cukup tinggi. Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan banjir sempat menggenangi 1.028 rumah warga di lima desa wilayah Kecamatan Majenang.
''Namun siang tadi, kondisi banjir sudah mulai surut. Warga yang sempat mengungsi, juga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya,'' katanya, Rabu (2/12).
Dia menyebutkan, banjir sebelumnya sempat melanda Desa Cilopadang, Padangsari, Sindangsari, Padangjaya dan Mulyasari. Seluruhnya, berada di wilayah Kecamatan Majenang. Banjir terutama disebabkan oleh tanggul Sungai Cileumuh dan Sungai Cilopadang yang jebol, sehingga limpasan air sungai menggenangi rumah-rumah warga.
Ketika kejadian tersebut, dia menyebutkan, sebagian warga sempat diungsikan ke lokasi-lokasi yang tidak terjangkau air. Terutama warga yang rumahnya tergenang air cukup tinggi.
''Sebagian mengungsi di masjid, dan sebagian lainnya mengungsi di bangunan sekolah,'' katanya.
Selain di wilayah Kecamatan Majenang, Tri Komara juga menyatakan, banjir juga sempat melanda tiga desa di Kecamatan Wanareja. Antara lain, Desa Limbangan, Adimulya, dan Bantar. ''Namun banjir di wilayah kecamatan ini tidak terlalu tinggi. Warga terdampak juga tidak banyak,'' katanya.