Jumat 04 Dec 2020 03:43 WIB

Spotify Buat Fitur Baru untuk Deteksi Plagiarisme

Spotify mengguanakn kecerdasan buatan untuk mendeteksi potensi plagiarisme.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Layanan streaming musik Spotify.
Foto: EPA
Layanan streaming musik Spotify.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tuduhan plagiat terhadap musisi kerap terjadi ketika lagu yang diciptakan dianggap mirip dengan karya musisi lain. Untuk mencegah itu, layanan musik streaming Spotify telah menciptakan fitur baru untuk mencegah plagiarisme.

Fitur dengan teknologi artificial intelligence (AI) terbaru itu diciptakan guna mendeteksi tindakan plagiarisme materi musik. Melalui teknologi ini musisi dapat memeriksa ulang apakah karya mereka mirip dengan lagu yang sudah pernah dibuat sebelumnya.

Baca Juga

Alat yang dinamai sebagai “Plagiarism Risk Detector And Interface” tersebut sedang diajukan hak patennya oleh Spotify. Fitur itu dapat mengirimkan lembar musik utama musisi ke dalam sistem yang kemudian akan diperiksa ulang untuk memeriksa ada kesamaan atau tidak.

“Alat semacam ini akan memungkinkan musisi untuk menghasilkan lembar prospek lebih cepat dan percaya diri setelah mendeteksi apakah ada aspek dari karya yang memiliki kemungkinan dianggap plagiaristik,” demikian pernyataan Spotify dalam pengajuan patennya seperti dilansir dari laman The Line of Best Fit pada Kamis (3/12).

Perusahaan mengungkapkan bahwa fitur ini akan lebih intuitif dan tepat sasaran dibanding dengan teknologi lain. Sejauh ini, belum ada kepastian kapan fitur terbaru ini akan dirilis dan digunakan oleh para musisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement