REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pembangunan lintas atas (fly over) Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, progresnya mencapai 93 persen. Ditargetkan, jalan yang melintasi rel kereta berbentuk tapal kuda itu bisa digunakan masyarakat mulai Januari 2021.
"Saat ini sedang dikerjakan pemasangan expantion joint (sambungan antarbalok jembatan) pada beberapa bagian fly over," kata Hari kepada Republika, Jumat (4/12).
Selain itu, kata Hari, saat ini juga sedang dilakukan pembangunan kaki jembatan penyeberangan orang (JPO) di sisi barat lintas atas di lahan yang telah dibebaskan. "Untuk kaki JPO pada sisi timur sudah dipasang balok jembatannya," kata dia.
Hari juga menyinggung pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di sana masih terkendala pembebasan tanah. "Pengerjaan JPO sudah dikerjakan untuk bentang tengahnya, yaitu pembuatan cover penutup. Sedangkan kaki JPO di sisi barat dan timur masih berprogres untuk proses pembebasan tanahnya," kata Hari.
Adapun untuk pengerjaan utama alias konstruksi lintas atas kata dia, secara prinsip sudah selesai. Hal itu ditandai dengan telah dilakukannya pengaspalan badan jalan di area lintas atas. Pengerjaan yang masih berlangsung sekarang, lanjut dia, adalah pemasangan ekspantion joint atau sambungan antar balok jembatan. "Fungsinya untuk mekanisme muai-susut akibat pengaruh cuaca," ujar Hari.
Pemerintah Kota Jaksel melakukan pengecatan atap rumah warga yang berada di sisi timur dan barat lintas atas erbentuk tapal kuda itu. Pengecatan atap 168 rumah dengan sejumlah warna terang itu dimulai pada Selasa (1/12) dan berlangsung selama sebulan ke depan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jaksel, Mukhlisin, mengatakan, pengecatan dilakukan untuk memperindah area tersebut ketika dilihat dari atas jalan lintas atas. "Genteng rumah warga di sisi barat dan timur akan di cat tematik dalam rangka untuk memperindah lingkungan warga dan lingkungan fly over," kata Mukhlisin.