Ahad 06 Dec 2020 05:12 WIB

Soal Pilkada Tangsel, Pangdam Jaya Sampaikan Tiga Hal

Selain netralitas anggota TNI dan Polri, protokol kesehatan juga wajib di jalankan

Rep: eva rianti/ Red: Hiru Muhammad
Tiga pasang Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan menunjukan nomor urutnya di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (24/9/2020). Pilkada Tangsel diikuti tiga pasang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yakni pasangan nomor urut satu Muhammad (diwakilkan) - Rahayu Saraswati (kiri), nomor urut dua Siti Nurazizah - Ruhamaben (tengah) dan nomor urut tiga Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan (kanan).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Tiga pasang Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan menunjukan nomor urutnya di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (24/9/2020). Pilkada Tangsel diikuti tiga pasang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yakni pasangan nomor urut satu Muhammad (diwakilkan) - Rahayu Saraswati (kiri), nomor urut dua Siti Nurazizah - Ruhamaben (tengah) dan nomor urut tiga Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-–Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dudung Abdurachman menekankan tiga hal mengenai kesiapan dalam penyelenggaran pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Tangerang Selatan pada 9 Desember 2020 mendatang. Hal itu disampaikan saat melakukan pengecekan bersama dengan jajaran Polda Metro Jaya ke Tangerang Selatan, Sabtu (5/12).

Poin pertama yang disampaikan Dudung terkait dengan netralitas anggota TNI dan Polri. “Saya tekankan seluruh aparat TNI, Polri, agar pegang teguh netralitas, jadi jangan memihak salah satu calon,” ungkap Dudung di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Tangerang Selatan, Sabtu (5/12).

Kedua, Dudung meminta semua pihak, baik jajaran TNI, Polri, Bawaslu, KPU, maupun tim pasangan calon pemimpin daerah dapat bersama-sama menjaga kelancaran agenda Pilkada. “Jaga keamanan dan keselamatan tentunya dalam situasi Pilkada ini pasti ada hal memperkeruh suasana,” terangnya.

Adapun poin ketiga, ihwal penjagaan penerapan protokol kesehatan pada saat pencoblosan. Dudung menegaskan pentingnya disiplin menjalankan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam pelaksanaan pemungutan suara nantinya.“Jangan sampai dengan adanya kegiatan Pilkada ini TPS tidak terkendali sehingga jarak masing-masing perorangan tidak mengindahkan prokes. Ini yang harus ditingkatkan KPU maupun Bawaslu termasuk aparat keamanan sehingga tidak menimbulkan klaster baru,” katanya.

Dia berharap Pilkada Tangsel 2020 dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Diketahui, untuk menunjang pelaksanaan Pilkada Tangsel 2020 di tengah pandemi Covid-19, Kodam Jaya bersama dengan Polda Metro Jaya memberikan bantuan 10 ribu masker dan 5.000 alat tes rapid untuk wilayah Tangsel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement