REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan protokol kesehatan 3M dan 3T tidak boleh ditinggalkan meski vaksinasi Covid-19 segera dilakukan. Masyarakat perlu tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, sedangkan pemerintah tetap testing, tracing, dan treatment (3T) dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
Johnny mengatakan, 3M maupun (3T) tidak boleh ditinggalkan meski vaksinasi Covid-19 akan segera dilakukan setelah 1,2 juta dosis vaksin tahap pertama tiba pada Ahad (6/12) malam. "Mari sukseskan vaksinasi Covid-19, dengan tetap konsisten melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) secara konsisten oleh pemerintah dan memperkuat kedisiplinan dalam 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan oleh masyarakat. Lindungi diri, Lindungi Negeri, Akhiri Pandemi,” kata Johnny dalam Konferensi Pers tentang Kedatangan Vaksin Covid-19, Senin (7/12).
Johnny mengatakan, kehadiran vaksin momentum menumbuhkan energi positif, serta semangat yang optimistis bangsa untuk melewati pandemi Covid-19 ini. Karena itu, ia mengajak semua elemen membangun optimisme dalam memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, kehadiran vaksin bentuk keseriusan pemerintah terus mendorong percepatan penanggulangan pandemi Covid-19. Karena itu, Ia memastikan pemerintah akan terus menyampaikan informasi mengenai vaksin kepada masyarakat secara akurat, kredibel serta proaktif.