Senin 07 Dec 2020 23:31 WIB

75 Ribu Orang Target Vaksinasi Covid-19 di Gorontalo Utara

75 ribu orang yang akan divaksinasi berasal dari kelompok prioritas

Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan para pekerja yang menurunkan vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech, Ltd di Bandara Internasional Jakarta di Tangerang, Indonesia, 06 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/INDONESIAN PRESIDENTIAL PALACE
Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan para pekerja yang menurunkan vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech, Ltd di Bandara Internasional Jakarta di Tangerang, Indonesia, 06 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebanyak 75 ribu orang ditargetkan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 tahap awal di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

"75 ribu orang tersebut memprioritaskan tenaga kesehatan, anggota TNI dan Polri, serta guru pada rentang usia 18-59 tahun," ujar Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune, di Gorontalo, Senin.

Ia mengatakan vaksinasi akan diberikan kepada orang yang sehat atau tidak memiliki penyakit penyerta.

Kesiapan vaksin COVID-19, termasuk pelaksanaan sosialisasi vaksinasi, kata dia, masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.

Namun Rizal memastikan sumber daya manusia (SDM) yakni tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi, telah siap dan sudah dilaporkan ke pemerintah pusat. Sebanyak 483 tenaga kesehatan atau petugas vaksinasi terlatih disiapkan tersebar di 11 kecamatan di daerah itu.

Hingga saat ini, katanya, seluruh puskesmas melaksanakan sosialisasi bergerak terkait dengan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Dalam seminggu, dua kali sosialisasi digelar secara bergerak agar masyarakat tetap memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, serta menjaga jarak.

Dinas Kesehatan setempat pun hingga saat ini masih terus membagikan masker kepada masyarakat. "Ada kegiatan, ada masker," katanya.

Pihaknya membagikan masker di setiap pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah, termasuk membagikan langsung kepada masyarakat dan menyalurkan melalui instansi kepolisian setempat. Total hingga November 2020, tercatat sekitar 60 ribu masker telah disalurkan kepada masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement