REPUBLIKA.CO.ID, RABAT — Raja Maroko Mohammed VI telah memerintahkan pemerintah untuk memastikan proses vaksinasi Covid-19 terhadap seluruh warga di negara tersebut dilakukan tanpa dipungut biaya alias gratis. Dia pun meminta vaksinasi diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang.
Dilaporkan laman Morocco World News, dalam keterangan yang dirilis kabinet kerajaan pada Selasa (8/12) dinyatakan tentang pentingnya proses vaksinasi yang tepat. Hal itu dipandang menjadi jalan untuk membawa masyarakat kembali ke kehidupan normal secara bertahap.
Dalam keterangannya disinggung pula tentang pertamuan Raja Mohammed dengan para pejabat senior pemerintah di Istana Kerajaan di Rabat. Mereka membahas tentang kampanye vaksinasi yang akan datang.
Kampanye itu akan mencakup warga berusia 18 tahun ke atas. Setiap warga memperoleh dua dosis suntikan vaksin. Target vaksinasi Maroko adalah 80 persen dari total populasi.
Kendati demikian Maroko tetap memprioritaskan pekerja medis, petugas keamanan, otoritas publik, dan staf pendidikan untuk mendapat vaksin lebih dulu. Para lansia dan penderita penyakit kronis juga menjadi prioritas selama program berlangsung.
Pekan lalu Menteri Kesehatan Maroko Khalid Ait Taleb mengungkapkan negaranya akan menggunakan vaksin asal Cina Sinopharm. Menurut data Worldometers, Maroko telah mencatatkan lebih dari 384 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal 6.370 jiwa.