REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden menguraikan program 100 hari kerja pertamanya di bidang kesehatan. Ia juga memperkenalkan calon-calon yang akan mengisi poisis terkait bidang tersebut.
Berbicara di Wilmington, Biden mengatakan tujuan utamanya yang disusun bersama ilmuwan penyakit menular AS Dr Anthony Fauci, meliputi pendistribusian vaksin, pembukaan kembali sekolah, dan mewajibkan pemakaian masker.
Dilansir dari Aljazirah, Biden mengumumkan akan memilih Jaksa Agung Kalifornia Xavier Becerra untuk menjadi Menteri Kesehatan. Dia juga menunjuk mantan Penasihat Ekonomi Obama, Jeff Zients sebagai koordinator virus corona Gedung Putih.
“Kami tidak segera terlibat dalam kekacauan ini. Kami tidak akan keluar begitu saja, ini akan memakan waktu. Tapi saya sangat yakin dalam 100 hari kita bisa mengubahnya," ujar Biden.
Biden mengatakan, ia akan memberlakukan program nasional yang mewajibkan orang untuk memakai masker di gedung dan selama perjalanan antarnegara. Ia akan meminta publik AS untuk secara sukarela memakai masker selama 100 hari.
“Sebagai presiden baru, saya akan berbicara langsung dengan rakyat Amerika. Lihat apa yang saya katakan sekarang, kami butuh bantuan Anda. Pakai masker selama 100 hari."
Ia juga ingin 100 juta dosis vaksin dikirim ke AS dalam 100 hari pertama pemerintahannya, periode waktu penting yang dianggap vital bagi keberhasilan kepresidenan baru. Biden juga menekankan agar sekolah umum AS dibuka kembali dengan menyediakan dana federal untuk perlengkapan guna menjaga keamanan siswa dan guru.
“Tanpa tindakan mendesak oleh Kongres bulan ini untuk menempatkan sumber daya yang cukup untuk distribusi dan pembuatan vaksin, ada kemungkinan nyata bahwa, setelah putaran awal vaksinasi, upaya tersebut akan melambat dan terhenti,” ujar Biden.