Jumat 11 Dec 2020 17:20 WIB

Kebun Gizi Bersemi Bareng Rumah Zakat Jadi Tempat Edukasi

Program Rumah Zakat Kebun Gizi dikunjungi berbagai pihak untuk belajar

Selain menjadi tempat menanam benih, keberadaan kebun gizi
Foto: Rumah Zakat
Selain menjadi tempat menanam benih, keberadaan kebun gizi "Bersemi Bareng" juga dijadikan tempat edukasi. Untuk memantau keberadaan kebun tersebut, Relawan Rumah Zakat yakni Hasanudin Basri dan Zanurizal selaku ketua kelompok KGBB serta sekretarisnya Lia Satri datang langsung ke kebun tersebut yang berlokasi di Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur. Mereka juga menyaksikan langsung proses pengisian media ke polybag hingga menanam sayur.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Selain menjadi tempat menanam benih, keberadaan kebun gizi "Bersemi Bareng" juga dijadikan tempat edukasi. Untuk memantau keberadaan kebun tersebut, Relawan Rumah Zakat yakni Hasanudin Basri dan Zanurizal selaku ketua kelompok KGBB serta sekretarisnya Lia Satri datang langsung ke kebun tersebut yang berlokasi di Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur. Mereka juga menyaksikan langsung proses pengisian media ke polybag hingga menanam sayur. 

"Alhamdulillah, ternyata program Rumah Zakat berupa pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh KKGBB (kelompok kebun gizi bersemi bareng) di Dusun Tibu Kesambik Desa Lepak Timur ini terus menjadi daya tarik banyak pihak. Kunjungan ini merupakan yang kelima kali di tahun 2020 yang semoga dapat menginspirasi generasi milenial untuk berkarya dan berdaya melalui kebun gizi,” terang Hasanudin.

"Kami ingin warga dusun ini belajar langsung cara bertanam di polybag atau memanfaatkan plastik sampah yg bisa di gunakan jadi pot tanaman. Sehingga warga akan mandiri dan mempraktekkannya di rumah mereka masing masing. setelah itu rumah mereka penuh dengan sayuran yang higienis dan bergizi. Dan semoga mereka menjadi warga yang berdaya,” ujarnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement