REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa inovasi smart green house adalah tempat semua orang, khususnya kalangan anak muda untuk menggembleng diri dalam mengasah kemampuan pada pengetahuan dan ilmu pertanian modern.
"Intinya adalah semua produktivitas bisa dilakukan disini (smart green house). Di sana kita akan belajar bagaimana mengolah olahan makanan, mengolah packaging dan kemudian bagaimana mendistribusikannya serta memasarkannya. Artinya apa? artinya kita bisa menguasai marketplace dan pengendalian produksi secara keseluruhan," ujar Dedi, Selasa, (15/12).
Menurut Dedi, produktivitas smart green house bisa memenuhi kebutuhan pangan setiap hari, khususnya pada subsektor hortikukultura. Misalnya, kata dia, kebutuhan 100 kilogram tomat bisa dipanen kapan saja sesuai permintaan konsumen.
"Contoh, misalnya tomat setiap hari perlu 100 kilogram. Nah disini antara kebutuhan dengan produktivitas bisa kita sesuaikan, sesuai kemauan kita sendiri. Kita bahkan bisa panen setiap hari," katanya.