Rabu 16 Dec 2020 09:57 WIB

Mesir Kecam Pembangunan Permukiman di Yerusalem

Pembangunan pemukiman di Yerusalem dikecam Mesir.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
 Mesir Kecam Pembangunan Pemukiman di Yerusalem. Foto: Pandangan pemukiman Yahudi Tepi Barat di Ma
Foto: AP / Oded Balilty
Mesir Kecam Pembangunan Pemukiman di Yerusalem. Foto: Pandangan pemukiman Yahudi Tepi Barat di Ma

REPUBLIKA.CO.ID, MESIR--Kementerian Luar Negeri Mesir mengecam rencana Israel membangun ribuan unit pemukiman di Yarusalem. Juru bicara kementerian luar negeri Mesir Ahmed Hafiz mengatakan, pembangunan pemukiman baru di kota Yarusalem merupakan pelanggaran atas hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

 

Baca Juga

"Mesir mengutuk pengumuman oleh otoritas Israel tentang rencana untuk membangun hampir 8.300 unit pemukiman baru di kota Yerusalem, karena ini dianggap sebagai pelanggaran baru terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait," kata Ahmed Hafiz yang dikutip di Ahram, Rabu (16/12).

Selasa (15/12) kemarin, Pemerintah Israel menyetujui rencana untuk membangun 8.300 unit permukiman di tanah Palestina yang disita di Yerusalem Selatan. Disisi lain, Mesir terus mempertahankan posisinya untuk menolak permukiman ilegal di wilayah Palestina serta dukungan penuhnya untuk mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya berdasarkan perbatasan tahun 1967.

Mesir baru-baru ini mengadakan pembicaraan dengan diplomat Barat untuk membahas menghidupkan kembali proses perdamaian Timur Tengah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement