Jumat 18 Dec 2020 12:52 WIB

Satgas Covid-19: Komunikasi Terstruktur dalam Program Vaksin

Satgas Covid-19 meminta tidak ada yang membuat pernyataan kontraproduktif soal vaksin

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Wiku menyatakan hal terpenting, program vaksinasi termasuk juga komunikasi publik dapat berjalan terstruktur sesuai tahapannya.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Wiku menyatakan hal terpenting, program vaksinasi termasuk juga komunikasi publik dapat berjalan terstruktur sesuai tahapannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah mengumumkan instruksi terbaru terkait penanganan pandemi Covid-19 yang ditujukan kepada jajaran kabinet hingga ke pemerintah daerah. Seluruh aparat pemerintahan juga diinstruksikan untuk turut mensukseskan program vaksinasi Covid-19 secara nasional, yang mana Presiden sendiri akan menjadi yang pertama menerimanya. 

"Hal terpenting, program vaksinasi termasuk juga komunikasi publik dapat berjalan terstruktur sesuai tahapannya. Hindari membuat asumsi atau pernyataan yang bersifat kontraproduktif dengan tujuan program vaksinasi," tegas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/12) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga

Ia menambahkan pada Rabu (16/12), Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa pemerintah berkomitmen menyediakan vaksin Covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semua instansi, baik di tingkatan pemerintah pusat maupun daerah juga perlu menindaklanjuti program vaksinasi agar menjadi program prioritas sehingga program dapat berjalan dengan baik.

Hal ini katanya merupakan langkah penting yang dicapai Pemerintah dalam memberikan perlindungan warga negara demi tercapainya kekebalan kolektif di Indonesia. Karena Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat dunia, maka pemberian vaksin secara gratis kepada seluruh penduduk akan berkontribusi besar dalam menciptakan kekebalan komunitas secara global.

Meski demikian, Wiku menekankan pemerintah tidak akan terburu-buru dalam menyelenggarakan program vaksinasi. Program vaksinasi akan diselenggarakan secara bertanggungjawab dan tetap mematuhi tahapan-tahapan pengembangan vaksin, sehingga nantinya vaksin yang digunakan masyarakat aman dan berkhasiat.

"Penting untuk diingat, jika nanti program vaksinasi akan dijalankan pada tahun 2021 pemerintah memastikan vaksin yang digunakan adalah vaksin yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," Wiku meyakinkan. 

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan 5 instruksi terbaru untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Pertama, Presiden memerintahkan vaksin Covid-19 diberikan secara gratis, dan masyarakat tidak dikenakan biaya sama sekali. 

Kedua, Presiden memerintahkan seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021. 

Ketiga, Presiden memerintahkan  Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merelokasi anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis. Dan Presiden menegaskan, tidak ada alasan masyarakat tidak mendapat vaksin. 

Keempat, Presiden Joko Widodo akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin Covid-19. Tujuannya, untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman. 

Kelima, Presiden meminta masyarakat terus menjalankan disiplin 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Hal itu untuk kebaikan masyarakat itu sendiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement